SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ungaran (Espos)–Musyawarah Daerah DPD II Golkar Kabupaten Semarang yang digelar untuk memilih ketua baru, Sabtu (23/1), diduga sarat money politic. Ini terjadi lantaran jalannya Musda tersebut diwarnai aksi pengembalian uang oleh sejumlah pengurus yang memiliki hak suara.

Sementara hasil Musda yang digelar di Gedung PKK Ungaran itu menempatkan Wakil Bupati Semarang, Siti Ambar Fathonah menjadi orang nomor satu di kepengurusan DPD II.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Ia mengalahkan rivalnya yang juga incumbent, Purnomo, yang pada pertengahan acara mengundurkan diri.

Hasil Musda tersebut semakin memantapkan langkah Ambar untuk kembali maju bertarung dalam Pilbup Semarang 2010. Golkar harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon bupati- calon wakil bupati karena raihan suara kurang dari 15 persen.

Aksi pengembalian uang dalam Musda tersebut salah satunya dilakukan oleh Ketua Anggatan Muda Partai Golkar (AMPG), Bambang Supriyadi. Ia mengaku diberi uang muka senilai Rp 5 juta yang merupakan uang muka dari total Rp 25 juta yang akan ia terima.

“Ini tidak mendidik. Bagaimana mau berdemokrasi, kalau terkontaminasi money politic,” paparnya.

Bambang mengaku siap untuk diklarifikasi menyangkut dugaan money politic tersebut. Sementara ketua panitia Musda, Suparso, mengaku baru mengetahui adanya dugaan money politic tersebut dalam pelaksanaan Musda tersebut.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya