SOLOPOS.COM - Pembangunan tank di area produksi Pindad, Jumat (27/2/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Alutsista Indonesia bukan satu-satunya sasaran PT Pindad. BUMN tersebut membidik pasar ekspor Timur Tengah.

Solopos.com, BANDUNG — PT Pindad (Persero) membidik ekspor alat utama sistem persenjataan ke sejumlah negara Timur Tengah dengan potensi nilai US$300 juta dalam dua tahun mendatang.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim, menyebutkan perseroan akan menggarap potensi ekspor amunisi dan kendaraan jenis barang ke sejumlah negara di Timur Tengah. Dalam waktu dekat, perusahaan pelat merah itu akan segera mengirim satu unit Panser Anoa sebagai sampel ke negara tujuan ekspor tersebut.

Nantinya, sampel akan melalui tahap pengujian kualitas sebelum mulai dipasarkan. “Kita ada potensi ekspor US$300 juta ke Timur Tengah yang akan dijalankan dalam dua tahun ke depan,” ujarnya saat menerima kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Pindad, Bandung, Rabu (20/1/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Silmy mengaku mendapat perintah dari Wapres untuk mengembangkan produksi tank berukuran sedang (medium tank) serta tank modern berukuran ringan dan berat. Tak hanya itu, pihaknya juga diminta untuk menjalankan retrofit untuk tank-tank yang saat ini sudah dimiliki oleh TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya