Alutsista Indonesia menjadi perhatian besar Presiden Jokowi, namun pemerintah ingin mengandalkan produk dalam negeri.
Solopos.com, JAKARTA — Dalam pidato kenegaraannya di hadapan para anggota dewan, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan pertahanan negara berbasis alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia produk dalam negeri.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
“Kita juga akan membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh dengan memberdayakan alutsista produksi dalam negeri,” kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Soal alutsista Indonesia, lebih jauh Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia harus memilliki kekuatan pertahanan negara yang tidak hanya sebatas esensial minimum, tapi juga kekuatan yang mampu mengamankan serta menjaga kedaulatan negara. “Serta melindungai sekitar 250 juta warganya,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, kekuatan pertahanan yang dibangun mesti senantiasa menjunjung tinggi karakter negara dan bangsa Indonesia sebaga negara dan bangsa yang cinta damai.
Pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia ini disampaikan dalam rangka memperingati hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia. Sebanyak 1.108 perwakilan dari seluruh Indonesia yang berasal dari 12 kementerian dan lembaga hadir adalam acara tersebut.