Solopos.com, SUKOHARJO — Alumni mahasiswa yang kuliah di Australia menggelar buka puasa bersama di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (31/3/2023).
Konsulat Jendral Australia di Surabaya, Fiona Hoggart, mengatakan pada 2023 pihaknya merayakan 70 tahun beasiswa pendidikan di Australia untuk mahasiswa asal Indonesia. Dia menyebut atas nama pemerintah, masyarakat dan bangsa Australia, ia mengaku sangat berterima kasih karena banyak warga Indonesia memilih Australia sebagai tujuan pendidikan.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Baik untuk merantau, hidup, belajar dan menempuh kuliah di Australia. Dia menyebut sumbangsih dan dukungan kontribusi kedua negara sangat berharga.
“Selama 70 tahun beasiswa ini berjalan, pasti akan dilanjutkan karena selama ini sangat berkontribusi besar bagi kedua negara. Sejauh ini di Provinsi Jawa Tengah saja sudah lebih dari 100 orang yang memiliki [ijazah] S3 dari Australia,” jelas Fiona saat ditemui seusai kegiatan.
Fiona mengatakan jika menempuh pendidikan dengan beasiswa Australian World, mahasiswa bisa belajar di semua kampus di Australia. Baik di Universitas unggulan maupun universitas lain di Australia. Dia mengklaim kualitas pendidikan Australia cukup bagus dan termasuk top dalam rangking global.
Di sisi lain, penduduk di Australia hampir mirip dengan Indonesia dengan kemajemukam penduduknya. Selain itu gaya hidup di Australia disebut cocok dengan mahasiswa Indonesia.
“Maka banyak mahasiswa kerasan dan di sana makanan halal juga banyak. Termasuk ada yang dapat jodoh juga di sana,” jelas Fiona dengan Bahasa Indonesia yang fasih.
Lebih lanjut menurutnya persyaratan mendapatkan beasiswa Australian World termasuk cukup mudah. Dia mengatakan persyaratan paling besar untuk mendapatkan beasiswa tersebut yakni standar bahasa Inggris, bahkan jika mahasiswa belum mencapai standar bahasa, akan ada kursus lanjutan untuk menunjang hal itu.
Dia mengatakan setiap tahunnya tingkat partisipasi mahasiswa cukup tinggi dan ketat. Setiap tahunnya dia juga memilih alumni terbaik dari lulusan mahasiswa Australia.
“Setiap tahunnya kami juga mengadakan award untuk Australian alumni of the year. Pada 2022, Najwa Shihab menjadi pemenang award karena sudah mengambil S2 di University of Melbourne. Saat ini kami masih mencari nominasi karena persaingannya cukup ketat,” jelasnya.
Penentuan award ditentukan dari jumlah pilihan alumni terbanyak. Setiap alumni dapat mendaftarkan nama-nama alumnus yang ingin diajukan sebagai kandidat terbaik setiap tahunnya. Pada tahun ini pengiriman nama dilakukan paling lambat pada 9 April 2023.
Sementara itu, Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan pihaknya sangat bersyukur UMS dipercayakan menjadi tuan rumah. Dia berharap kerjasama tersebut terus berlanjut antara Konsulat Jendral dan UMS.
Dia menyebut dosen di UMS lulusan dari Australia sendiri ada sekitar 31 orang. “Saya berharap kegiatan seperti ini ada nuansa silaturahmi bagaimana membangun jaringan agar tidak hanya selesai belajar tetapi ada komunikasi untuk bertukar informasi,” jelasnya.
Dia mengatakan saat ini di UMS masih didominasi mahasiswa asing dari Afrika, Sudan, Uganda. Pihaknya membuka semua kesempatan pada seluruh mahasiswa di benua lainnya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan ada beberapa hal yang ingin dikerjasamakan antara lain peningkatan UMKM, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan dan anak. Dia berharap program-program tersebut dapat dikerjasamakan dengan Australia melalui UMS.
“Kalau kami antara Kota Solo dengan Australia birokrasinya cukup berbelit dan panjang. Kami ingin melalui lembaga lain misalnya UMS yang telah bekerja sama dengan Australia. Kami ingin lewat UMS agar program-program tersebut bisa dijalankan. Di sisi lain UMS bisa mengimplementasikan ilmunya ke warga Solo selain itu juga dapat menambah branding UMS yang saat ini telah menjadi universitas swasta yang cukup terpandang,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
