SOLOPOS.COM - Panji Petualang (kiri) dan Alprih Priyono semasa hidup. (Istimewa)

Solopos.com, PURWAKARTA – Sebelum meninggal dunia akibat digigit anakan king cobra pada 18 Desember 2022, Alprih Priyono pernah tiga kali digigit ular berbisa.

Kejadian tiga kali digigit ular berbisa itu berlangsung saat almarhum Alprih masih membantu rumah konservasi satwa Black House milik Panji Petualang di Purwakarta, Jawa Barat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi itu diungkapkan asisten Panji, Alex, saat berbincang dengan artis Baim Wong, dan diunggah di kanal Youtube Baim Paula.

“Sudah tiga kali digigit, diobati Aa Panji. Kata Aa Panji ‘udah Prih maaf, habis ini aku gak mau ngobatin lagi,” ujar Alex menirukan ucapan Panji, seperti dikutip Solopos.com, Selasa (3/1/2023).

Menurut Alex, setelah kejadian digigit ular berbisa kali ketiga itu Alprih langsung pamit dari rumah Panji.

Alasannya, Alprih ingin mengejar karier sebagai Youtuber.

Panji pun merelakan Alprih berpisah darinya namun ia berpesan agar pemuda 26 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat itu tak lagi bermain-main dengan ular berbisa.

“Nah habis digigit ketiga itu dia pamit. Katanya mau mengejar karier sebagai Youtuber. Aa Panji bilang gakpapa tapi dipeseni jangan main ular berbisa lagi. Katanya sih iya, tapi ternyata masih,” ujar Alex.

Video Alprih beberapa kali digigit ular berbisa, termasuk king cobra, ada di kanal Youtube Panji Petualang.

Alprih yang merupakan pawang ular asal Sukabumi, Jawa Barat, berpisah dari Panji Petualang pada 2021 lalu untuk bersolo karier sebagai Youtuber.

Pengakuan Alex ini senada dengan pernyataan Panji. Kepada Baim Bong, Panji mengaku mewanti-wanti Alprih agar tak lagi berurusan dengan ular berbisa dalam atraksi seni khas Sunda yang diikutinya di Sukabumi.

Menurut Panji, dirinya meminta Alprih tak lagi berhubungan dengan ular berbisa lantaran sudah beberapa kali digigit, termasuk oleh king cobra.

“Aku dulu kasih tahu ke dia pas sempat pulang (ke Sukabumi). Prih gak usah lagi atraksi-atraksi, mainan ular konyol,” ujarnya.

Saat itu Alprih menjawab ‘iya’. Karenanya saat mendengar Alprih meninggal akibat digigit anakan king cobra, Panji sangat terpukul.

“Bukan Alprih kalau gak konyol. Tapi ya itu sudah takdir, siapa sih yang bisa melawan takdir Allah?” lanjut Panji.

Sebelum meninggal pada 18 Desember 2022, lanjut Panji, sedianya Alprih akan datang ke rumahnya di Purwakarta pada 21 Desember 2022 karena sudah lama tidak bertemu.

Namun sebelum kesampaian takdir berkata lain. Alprih meninggal dunia pada tanggal 18 Desember 2022 menjelang tengah malam akibat digigit anakan king cobra.

“Sempat kontek-kontekan, katanya tanggal 21 mau ke sini. Tapi ya takdir berkata lain,” lanjut Panji yang kerap tampil di televisi swasta untuk edukasi satwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya