SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Makassar-
-Alimin, terkejut bukan kepalang saat mengetahui dana tabungannnya di Bank Mandiri melonjak pesat menjadi Rp 13 triliun. Dan dia lebih terkejut lagi karena tak lama kemudian tabungannya justru menjadi minus Rp 9 triliun.

Alimin adalah petani sederhana di kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tak hanya sederhana, dia juga gemar menabung. Sedikit demi sedikit, hasil kerja kerasnya disimpan di Bank Mandiri cabang Pare-pare.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Sekitar November 2008, Alimin mendatangi kantor Bank Mandiri cabang Pare-pare. Dia berniat meminta print out tabungannya untuk mengetahui data terbaru jumlah tabungannya. Jantung Alimin mendadak berdegup keras saat melihat deretan angka di buku tabungannya.

“Saldo tabungan saya tertulis Rp 13 triliun. Uang itu masuk pada tanggal 3 November 2008. Padahal tabungan saya hanya sekitar Rp 5 juta,” ungkap Alimin, Senin (8/2) sebagaimana dilansir dari VIVANews.com.

Wajar memang bila jantung Alimin mendadak berdegup keras. Bagi dirinya yang cuma seorang petani, jumlah uang sebanyak itu di tabungannya adalah sangat tidak masuk di akal. Dia senang, bercampur bingung. Batinnya bertanya-tanya dari mana uang sebanyak itu? Bagaimana bisa dia kaya mendadak? Ini kenyataan atau cuma mimpi?

Semua pertanyaan itu berkecamuk di benak pria berusia 43 tahun ini. Dia juga sempat bertanya ke anaknya, apakah mengirimkan uang ke dirinya sebanyak itu. Tentu saja sang anak menjawab dengan tegas, tidak!

Keterkejutan Alimin ternyata tidak sampai di situ. Tiga hari kemudian dia kembali ke kantor Bank Mandiri. Dia ingin memastikan apakah uang sebanyak itu benar-benar ada di rekeningnya. Tapi kenyataan sebaliknya yang dia dapat.

“Ternyata ada penarikan Rp 22 triliun. Jadi tabungan saya minus Rp 9 triliun,” ungkap Alimin.

Menurut Alimin, saat itu dirinya langsung lemas. Kalau itu benar, bagaimana bisa dia membayar utang sedemikian besar. Sampai tujuh turunan keluarganya pun utang itu tidak akan lunas.

Alimin akhirnya meminta penjelasan dari pihak Bank Mandiri. Dia memperoleh jawaban, bahwa itu semata-mata persoalan teknis. Alimin diminta tak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Dananya juga dijamin tidak hilang.

Lalu mengapa Alimin baru mengungkapkan kasusnya tersebut sekarang ini? Menurut Alimin, hal itu terkait dengan maraknya kasus rekening nasabah sejumlah bank yang bermasalah belakangan ini. Dia khawatir, apa yang dialaminya sekitar 1 tahun lalu lebih itu menjadi persoalan bagi dirinya.

“Memang selama ini tidak ada masalah dengan rekening saya. Saya juga tidak diminta membayar utang Rp 9 triliun. Saya cuma khawatir ada apa-apa nantinya. Saya ingin tahu dari mana uang itu, dan ke mana larinya, agar tidak jadi masalah di kemudian hari,” ungkap Alimin.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya