SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Solo (Solopos.com) – Sekelompok orang yang menyebut diri Aliansi KaPoK melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak, Kamis (8/12/2011) pagi. Aksi yang diikuti oleh 10-an orang tersebut dilakukan dengan berjalan kaki di sekitar kawasan Gladak seraya membentangkan spanduk pernyataan. Setelah itu aksi dilanjutkan dengan aksi teatrikal gantung diri oleh koordinator KaPoK, Bambang Saptono.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Bambang kemudian mengeluarkan pernyataan yang mendesak pemerintah untuk menggunakan momentum Hari Antikorupsi tanggal 9 Desember, yang jatuh Jumat esok, untuk introspeksi diri dan meningkatkan semangan membersihkan diri dari korupsi. “Kami juga menyerukan pemerintah segera membuat undang-undang yang memasukkan hukumam mati bagi koruptor! Kami rakyat kecil sangat mendukung hukuman mati bagi koruptor,” tegasnya.

Salah satu peserta aksi, Harjono, warga Stabelan, Solo, mengaku sangat prihatin melihat korupsi yang merajalela di Indonesia. “Penegakan hukumnya sangat kurang. Bahkan di penjara mereka masih bisa enak-enak,” katanya. Dia pun menyatakan setuju jika koruptor dihukum mati.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya