SOLOPOS.COM - David, 17, anak pengurus GP Ansor yang dianiaya anak pejabat Kementerian Keuangan, Senin (20/2/2023). (nu.or.id)

Solopos.com, JAKARTA — David, 17, anak seorang pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor Jonathan Latumahina sudah siuman setelah koma selama dua hari akibat dianiaya Mario Dandy, 20, anak seorang pejabat Kementerian Keuangan.

Kabar itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Ary Syam Indradi seperti diunggah di laman nu.or.id, Kamis (23/2/2023).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Meski begitu, menurut Kapolres, David masih harus menjalani perawatan intensif di RS Medika Permata Hijau.

“Sudah sadar, namun masih ditangani petugas medis,” kata Ade Ary Syam, kepada wartawan.

Walaupun David sudah sadar, proses hukum tetap berjalan. Hal ini sebagaimana keinginan Jonathan, ayah David, yang akan menempuh jalur hukum dan menolak jalan damai.

Proses hukum kasus penganiayaan David ini ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor DKI Jakarta.

“Kita tetap mengawal proses hukum dan diproses secara seadil-adilnya,” kata Ketua LBH Ansor DKI Jakarta Syamsul Sammy kepada NU Online, Rabu (22/2/2023).

Syamsul mengatakan, korban merupakan keluarga besar Ansor-Banser. Ia bertekad untuk terus mengawal proses hukum ini sebagaimana instruksi dari Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, Ainul Yakin dan Ketua LBH PP GP Ansor, Abdul Qodir.
“Korban keluarga besar Ansor-Banser. Saya sebagai Ketua LBH Ansor DKI tentu perintah langsung dari Ketua GP Ansor dan Ketua LBH Ansor Pusat mengawal proses hukum ini,” tegas Syamsul.

Berdasarkan kabar yang didapat dari Polres Metro Jakarta Selatan, pelaku bernama Mario Dandy Satrio kini sudah ditahan.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif penganiayaan itu.

“Informasi terakhir pelaku sudah menjadi tersangka. Untuk motif masih didalami oleh pihak kepolisian. Kita masih menunggu perkembangannya,” ucap Syamsul.

Sebelumnya diberitakan, Mario Dandy Satriyo, 20, seorang pemuda putra pejabat di Kementerian Keuangan ditahan karena menganiaya anak pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, David, 17, hingga koma.

Tak hanya Mario, ayahandanya yang seorang pejabat di Kemenkeu terancam mendapat sanksi disiplin.

Sanksi itu terkait dengan gaya hidup mewah Mario Dandy yang terekspose di media sosial.

Mario Dandy Satriyo disebut-sebut merupakan anak dari salah satu pejabat pajak Eselon II dengan inisal RAT.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo, juga menyoroti kasus penganiayaan dan pamer harta anak pejabat Ditjen pajak ini.

Baik Sri Mulyani ataupun Yustinus Prastowo sama-sama mengecam tindakan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.

Hal tersebut disampaikan Yustinus sembari mengunggah pernyataan sikap Kemenkeu terhadap kasus ini.

“Kami mengecam kekerasan dan gaya hidup mewah/suka pamer: Demi menjaga integritas, dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan. Terima kasih utk atensi dan aspirasi,” cuitnya di Twitter.

Postingan terbaru Yustinus Prastowo tersebut menarik perhatian banyak warganet untuk berkomentar.

Warganet berharap Kemenkeu serius dalam menangani kasus ini dan memberikan hukuman setimpal kepada tersangka.
Mereka menuntut agar penuntasan kasus ini tidak mandek di tengah jalan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Begini Nasib Pejabat Ditjen Pajak yang Anaknya Terlibat Penganiayaan”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya