SOLOPOS.COM - Pemadam Kebakaran Pawang Geni (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO–Produksi pawang geni bakal terus digenjot, lantaran  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan penganggaran untuk  pemesanan 200 unit lagi untuk 2014. Pemesanan ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 65 unit.

Kepala SMK Kristen 2 Solo, Wijanto, saat ditemui solopos.com di sekolahnya, Jumat (13/12/2013), mengatakan pihaknya saat ini tengah kejar target pembuatan pawang geni karena Sabtu malam (14/12/2013) merupakan pengiriman terakhir. Ia mengungkapkan pesanan Pemprov DKI Jakarta yang bakal dikirim yakni 12  pawang geni dan sembilan hidran bergerak.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

“Targetnya Sabtu malam siap dikirimkan,” ujar dia.

Sementara itu, proses pembuatan pawang geni beberapa waktu lalu memang sempat terkendala langkanya karet radiator sebagai salah satu bahan baku pembuatan mesin pemadam kebakaran manual ini. Pihaknya terpaksa menggunakan karet hidrolik yang lebih mahal harganya guna menyiasati kelangkaan karet tersebut.

Wijanto, mengatakan karet radiator berfungsi untuk menyambungkan pipa komponen Pawang Geni. Sayangnya, karet radiator tersebut susah didapatkan di pasaran Solo. Pihaknya pun mengakali dengan bahan-bahan lain serupa fungsinya, alternatifnya dengan karet hidrolik yang harganya lebih tinggi.

Karet hidrolik dibanderol  Rp160.000 per buah, harga tersebut jauh lebih mahal dibanding karet radiator yang  hanya Rp85.000 per buah. Sebenarnya kesulitan ini dapat di atasi bila bisa memproduksi karet tersebut sendiri. Pihaknya tengah berusaha menggandeng pabrik cetak karet di Kecamatan Ceper, Klaten. Dia berharap saat berhasil, tidak ada lagi kesulitan pasokan karet radiator sekaligus dapat menekan harga pembelian bahan baku.

“Nanti buat laboratorium sendiri untuk cetak karet radiator. Sudah hubungi pabrik di Ceper untuk bisa mencetak karet radiator ukuran sendiri. Kalau bisa membuat sendiri kan enggak perlu ke mana-mana,” jelasnya.

Lebih jauh, ia mengatakan Dinas Pemadam Keabakaran (Damkar) Pemprov DKI Jakarta  rencananya akan menambah 200 unit lagi untuk 2014. Wijanto mengatakan saat ini dinas tengah melakukan penganggaran. Saat pemesan tersebut direalisasikan, maka pihaknya akan menggandeng beberapa SMK di Solo untuk ikut memproduksi secara massal.

“Kalau pemesanan itu jadi, kami akan menggaet SMK-SMK lain di Solo,” ujar dia.
Ia mengungkapkan akan mempertahankan produksi pawang geni di melalui sistem Teaching Factory, yakni menghadirkan pendidikan bernuansa insdutri. Siswa kelas XII memiliki kewajiban tugas prosuksi sebagai tugas akhir sebelum lulus.
“Jadi siswa kelas XII kami bebaskan memproduksi tetapi kami arahkan untuk pawang geni ini,” ujar dia.

Pengembangan pawang geni selanjutnya dari alat pemadam manual ini yakni pemutakhiran standjek (alat penyeimbang alat agar tidak bergoyang saat dioperasionalkan) agar lebih mudah di operasionalkan di segala medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya