SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kelompok militan di Somalia yang diduga memiliki hubungan dengan Al Qaeda mengaku bertanggungjawab atas pengeboman yang menewaskan 74 orang di Kampala, Uganda.

Serangan tersebut adalah yang terburuk dalam 12 tahun terakhir. Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/7), sebuah kelompok yang bernama Al-Shahab mengaku bertanggungjawab terhadap aksi ini.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

“Kami dibelakang serangan karena kami perang dengan mereka,” kata Ali Mohamoud Rage, juru bicara Al-Shahab kepada wartawan di ibukota Somalia, Mogadishu.

Aksi peledakan ini sebagai upaya balasan terhadap Uganda yang mendukung pasukan Uni Afrika di Somalia. Al-Shahab sebelumnya sudah memberikan ancaman bahwa Uganda akan mendapatkan balasan jika mendukung pasukan Uni Afrika di Somalia.

Senin (12/7), dua serangan bom mengguncang ibukota Uganda, Kampala, saat warga sedang asyik menyaksikan final Piala Dunia. Menurut kepolisian setempat, serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 74 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya