SOLOPOS.COM - Anak Gunung Krakatau (Dokumentasi)

Anak Gunung Krakatau

Anak Gunung Krakatau (Dokumentasi)

JAKARTA–Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda meningkat. Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (BVMBG) menjelaskan aktivitas tremor letusan Gunung Anak Krakatau tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Kepala BVMBG, Surono, Gunung Anak Krakatau terus mengeluarkan lava pijar Minggu (2/9/2012) sejak pukul 18.30 WIB. Ketinggian lava pijar 200-300 meter dari puncak secara terus menerus (menimbulkan letusan strombolian).

“Sejak pukul 11.30 WIB sejak sekarang terekam getaran tremor letusan secara terus menerus dengan amplitudo rata-rata 34 mm. Letusan Anak Krakatau tidak akan menyebabkan tsunami,” kata Surono kepada detikcom, Minggu (2/9/2012).

Surono meminta masyarakat untuk tetap tenang. Namun tetap harus siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi.

“Masyarakat di pantai Banten dan Lampung agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Agar tidak mendekati dalam radius 1 km dari titik letusan,” imbaunya.

Sebelumnya, BVMBG menyebutkan saat ini status Gunung Anak Krakatau dalam status waspada. Status ini dikeluarkan karena gunung yang terletak di Selat Sunda ini telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktifitas.

“Gunung anak krakatau mengeluarkan material pijar letusan strombolian. Waspada anak krakatau 2 September 2012. Status gunung saat ini waspada,” ujar Surono, sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya