SOLOPOS.COM - Pegiat lingkungan yang tergabung dalam solidaritas Surabaya untuk Salim Kancil melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Umarul Faruq)

Aktivis Lumajang yang dibunuh, Salim Kancil, membuka mata aparat yang ikut bermain di tambang pasir ilegal.

Solopos.com, JAKARTA — Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mendesak Polri menindak tegas tiga polisi yang diduga menerima gratifikasi tambang pasir ilegal di Desa Awar-Awar, Pasirian, Lumajang.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Saya kira kalau memang ada cukup bukti, ada pelanggaran disiplin ditindak. Kami serahkan ke pengawas internal untuk memberikan sanksi tegas kepada polisi jika memang terbukti melanggar disiplin,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Menurut Edi bila dalam pengusutan kasus tersebut ditemukan ketiga polisi itu terlibat pidana maka segera diproses. Karena itu, pihaknya akan memberikan bantuan ke Polri untuk mempercepat penanganan kasus yang menewaskan aktivis Salim alias Kancil tersebut. “Kami kan masih terus mengumpulkan bahan-bahan, dan menganalisanya,” katanya.

Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Pol. Budi Winarso menyatakan tiga polisi yang diduga menerima gratifikasi tambang ilegal itu baru enam bulan melakukan aksinya. “Tapi pertambangannya semenjak 2014. Bukan polisi saja, macam-macam wartawan ada yang minta jatah preman,” katanya.

Seperti diberitakan ketiga polisi tersebut adalah seorang anggota Babinkamtibmas Aipda SP, Kanit Reskrim Ipda SH, dan Kapolsek Pasirian AKP S. Mereka diduga menerima uang dari Kades Haryono, tersangka dalam kasus pembunuhan petani sekaligus aktivis penolak tambang, Salim Kancil, dan tambang ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya