SOLOPOS.COM - Pegiat lingkungan yang tergabung dalam solidaritas Surabaya untuk Salim Kancil melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Umarul Faruq)

Aktivis Lumajang dibunuh membuat warga dunia maya prihatin. Mereka pun menggalang dana beasiswa untuk anak Salim Kancil.

Solopos.com, SOLO – Kekerasan yang dialami aktivis Salim Kancil (52) dan Tosan (51) dalam menolak penambangan pasir liar di Lumajang, Jawa Timur menarik banyak simpati pengguna Internet (netizen).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Selain menuntut pihak berwajib mengusut tuntas kasus tersebut, masyarakat juga menunjukkan kepeduliannya dengan menggalang dana untuk keluarga korban. Salah satunya adalah donasi yang dikumpulkan untuk beasiswa bagi anak-anak Salim Kancil dan Tosan melalui situs kitabisa.com.

Almarhum Salim Kancil meninggalkan tiga orang anak, satu di antaranya masih duduk di bangku SMP. Sementara Tosan yang kini masih dalam perawatan intensif memiliki tiga orang anak, dua di antaranya masih sekolah. Masing-masing duduk di kelas 3 SMA dan kelas 5 SD.

“Hingga saat ini telah terkumpul dana beasiswa Rp31.732.754, melebihi target penggalangan dana yang hanya Rp20 juta,” kata Vikra Ijas cofounder online fundraising platform kitabisa.com dari di Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Dilaporkan Antara, Kamis, pengumpulan dana sudah dimulai sejak tiga hari lalu dan akan masih dibuka hingga tiga hari ke depan. “Antusiasme netizen sangat tinggi hingga pengumpulan dana sudah melebihi 159 persen dari target,” tambah Vikra.

Pengumpulan dana tersebut muncul atas inisiatif sejumlah aktivis lingkungan yang tergabung dalam Walhi. Dukungan terhadap keluarga juga dirasa penting, selain proses pengawalan proses hukum yang kini masih berlangsung.

“Seluruh dana yang terkumpul akan dikawal oleh Walhi untuk diberikan kepada kedua keluarga sang pejuang lingkungan ini. Dana nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai pendidikan anak-anak Almarhum Salim Kancil dan Tosan. Harapannya, anak-anak ini akan terus melanjutkan pendidikannya di masa mendatang. Anak Salim Kancil misalnya, bocah laki-laki ini memiliki cita-cita sebaga polisi,” kata Vikra.

Publik yang ingin turut berpartisipasi untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak Salim Kancil dan Tosan dapat menyalurkannya melalui online fundraising platform kitabisa.com/tragedilumajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya