COLORADO: Apartemen tersangka penembakan maut di bioskop di Aurora, Denver yang menawaskan 12 orang, dilaporkan dipasangi ranjau. Polisi memutuskan menunda menjinakkan alat peledak itu dengan menggunakan robot hingga Sabtu ini.
Selain menewaskan 12 orang, penembakan pada pemutaran perdana film Batman terbaru The Dark Knight Rises itu juga menyebabkan 58 orang luka-luka dan memicu situasi kacau-balau pada hari kejadian tersebut.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Selanjutnya menurut laporan Reuters, sebelum melakukan peledakan yang diyakini hanya akan berskala kecil, polisi berencana akan menutup jalut kendaraan di jalanan sekitarnya. Polisi sudah mengevakuasi para warga dari bangunan apartemen dan beberapa bangunan lain di sekitarnya.
James Holmes, yang ditangkap tak lama setelah ia diduga menembaki orang-orang yang sedang menonton pemutaran film tengah malam The Dark Knight Rises, ternyata juga menyetel peralatan audio di apartemennya dengan menggunakan alat pengatur waktu. (foto: buckinghampost.com)
Alat tersebut membunyikan musik secara keras pada malam kejadian. “Orang-orang bisa (terpancing, red) untuk masuk dan berpotensi memicu alat-alat peledak tersebut.”
Sejak Jumat subuh, polisi sudah berada di apartemen yang terletak di lantai tiga gedung bata dan berlokasi sekitar enam kilometer dari bioskop nahas itu.
Dalam konferensi pers sebelumnya, Kepala Kepolisian Aurora, Daniel Oates, mengatakan, “Apartemennya dipasangi ranjau. Kami sedang berusaha memutuskan bagaimana menjinakkan bahan peledak tersebut”.
Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Aurora Chris Henderson menyatakan polisi menyimpulkan bahwa ruang tamu apartemen tersebut dipasangi dengan kabel-kabel penjegal yang dihubungkan ke sejumlah botol plastik berisi cairan yang belum diketahui,” ujarnya. (antara/reuters/yus)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
