SOLOPOS.COM - Menteri Agama Suryadharma Ali (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JEMBER — Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan 90% pencatatan pernikahan masyarakat oleh penghulu terjadi di luar Kantor Urusan Agama (KUA) dan di luar jam kerja. “Sebagian besar pengantin dan keluarganya enggan menikah di KUA dan meminta penghulu datang ke rumah atau masjid untuk pencatatan akta nikah, padahal pemerintah tidak memberikan uang transportasi kepada para penghulu,” kata Suryadharma Ali seusai kunjungan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (22/12/2013).

Menyikapi kemauan publik itu, Suryadharma memakluminya. Menurut dia, keluarga dan mempelai bisa meminta penghulu mencatat pernikahan di luar KUA dan di luar jam kerja sesuai Peraturan Menteri Agama, namun pencatatan pernikahan tetap harus disetujui Kepala KUA.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Suryadharam mengatakan penghulu bertugas mencatatkan pernikahan, bukan mengesahkan pernikahan secara agama seperti anggapan masyarakat selama ini. “Masyarakat juga sangat jarang melakukan pencatatan pernikahan di KUA karena biasanya pencatatan pernikahan umumnya dibarengi dengan akad nikah dan penghulu diminta untuk menyampaikan khotbah nikah dan membacakan doa nikah,” paparnya.

Mengenai penghulu di Jawa Timur yang mogok melayani pencatatan nikah pada hari libur dan di luar KUA, Suryadharma menilainya pilihan penghulu berdasarkan Peraturan Menteri Agama. “Saya memberikan apresiasi dan mendukung para penghulu yang tidak melayani pencatatan pernikahan di luar KUA dan di luar jam kerja karena mereka ingin menjaga kehormatan lembaga dan menghindari praktik gratifikasi,” ujarnya.

Menurut dia, penghulu yang mengutamakan pelayanan di KUA adalah bentuk meningkatnya kesadaran hukum sehingga masyarakat tidak perlu mencemooh mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya