SOLOPOS.COM - Satu unit jet tempur Dassault Rafale buatan Prancis lepas landas menuju India beberapa waktu lalu. India membeli 36 unit jet tempur ini. (flightglobal.com)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pertahanan resmi menekan kontrak pembelian 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis pada Kamis (10/2/2022).

Setelah bertahun-tahun kabar pengadaan jet atau pesawat tempur baru untuk TNI Angkatan Udara hilang timbul, akhirnya mewujud pasti. Tidak tanggung-tanggung, Kementerian Pertahanan bakal membeli 42 buah jet tempur Rafale Prancis.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kontrak awal pembelian untuk 6 unit jet tempur Rafale. Upacara penandatanganan kontrak di Gedung Kementerian Pertahanan Jakarta dihadiri Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly.

Baca Juga : Ini Dassault Rafale, Pesawat Tempur Incaran Menhan Prabowo Subianto

Penandatanganan kontrak oleh Chairman dan CEO Dassault Aviation, Eric Trappier, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemenhan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.

TNI AU membutuhkan pesawat tempur generasi terbaru untuk memperkuat peran yang selama ini dilakukan pesawat generasi lebih lama yaitu F-16 dan Sukhoi Su-27/30.

Dulu sempat kencang kabar rencana pengadaan pesawat Su-35 dari Rusia, namun awal tahun ini Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, menyatakan rencana itu dibatalkan karena berbagai pertimbangan.

Baca Juga : Indonesia Beli Lagi 6 Pesawat T-50i Buatan Korea Selatan, Ini Kelebihannya

Dassault Aviation Prancis dalam siaran persnya menyebut pembelian pesawat Rafale ini akan mencakup pelatihan penerbang, dukungan logistik untuk pangkalan TNI AU, dan pembangunan pusat pelatihan penerbang dengan dua simulator.

Keunggulan Jet Tempur Rafale

Kemampuan jet tempur Rafale sebagai pesawat multiperan atau omnirole akan memperkuat Indonesia mempertahankan kedaulatan dan meneguhkan peran sebagai kekuatan regional yang disegani.

“Kehormatan besar bagi Dassault Aviation dengan bergabungnya Rafale ke dalam TNI AU. Kontrak ini akan menjadi awal kerja sama jangka panjang yang mewujudkan kehadiran yang lebih luas dan cepat bagi Dassault Aviation di Indonesia. Kerja sama ini sekaligus memperkuat jalinan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Prancis selama ini,” kata Eric Trappier.

Baca Juga : Indonesia-Prancis Sepakat Kerja Sama Bidang Pertahanan

Menhan Prabowo menyatakan kontrak awal pengadaan ini akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan, persenjataan, dan pelatihan yang dibutuhkan.

Menhan Prancis, Florence Parly, menyatakan keyakinannya perusahaan Indonesia dapat menjalin kemitraan untuk mendukung program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI yang lain.

Menurut dia, pilihan Indonesia untuk pengadaan jet tempur Rafale merupakan pilihan kedaulatan dan keunggulan teknis karena Rafale telah memberikan kapasitas operasional pada banyak kesempatan dan terus menjalankan misi di sejumlah medan yang sangat menantang.

Baca Juga : Militer RI Terkuat di Asia Tenggara, Ini Alutsista Terbarunya

“Pilihan ini menunjukkan kepercayaan Indonesia terhadap Prancis sebagai bukti kemitraan strategis kita sangat kuat dan dinamis. Kontrak akan diaktifkan sesegera mungkin untuk meluncurkan proses produksi agar Indonesia dapat memanfaatkan pesawat Rafale dalam waktu dekat,” ujar Parly.

Varian Jet Tempur Rafale

Menurut situs Dassault Aviation, jet tempur Rafale memiliki tiga varian pesawat tempur, yaitu Rafale B dengan dua awak dan Rafale C dengan awak tunggal yang beroperasi dari pangkalan di daratan. Varian lainnya Rafale M yang berawak tunggal khusus operasi dari kapal induk.

Meski begitu, semua varian jet tempur bermesin ganda ini punya basis rangka dan sistem operasi yang sama. Pembedanya hanya varian Rafale untuk kapal induk punya kaki-kaki roda pendarat yang lebih kuat dan ada pengait atau arresting hook sebagai pembantu pengereman untuk mendarat di landasan kapal induk yang pendek.

Baca Juga : Indonesia Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Ketangguhannya

Secara umum jet tempur Rafale ini mampu menggotong aneka persenjataan sesuai dengan misi yang diemban, di antaranya:

1. Rudal udara-ke-udara MICA berkemampuan Beyond Visual Range (BVR) atau pilot tak perlu harus melihat sasarannya secara fisik untuk bisa menembak.

2. Rudal udara-ke-udara jarak jauh Meteor.

3. Roket sasaran darat berpemandu HAMMER (Highly Agile and Manoeuverable Munition Extended Range).



4. Rudal jelajah penghancur sasaran darat SCALP berdaya jangkau 250 km.

5. Rudal antikapal AM39 Exocet.

6. Meriam 30 mm Nexter 30M791 dengan kapasitas 2.500 butir peluru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya