SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar--Proses negosiasi antara pihak kepolisian dari Polrestabes Makassar dan pihak rektorat Universitas Muslim Indonesia (UMI) akhirnya mencapai kata sepakat. Bripka Untung, anggota Polrestabes Makassar ini akhirnya bebas dari kepungan mahasiswa UMI yang menuntut rekannya yang ditangkap polisi dibebaskan.

Sedangkan Ambo Tang, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2008 ini juga dilepas oleh polisi setelah Bripka Untung tiba dengan selamat di wilayah konsentrasi polisi, di bawah Fly Over Urip Sumoharjo. Bripka Untung dibonceng dengan sepeda motor oleh PD III Fak Teknik UMI, Sakkir Sabhara. Sedangkan Ambo Tang yang wajahnya penuh dengan bekas lebam dijemput di Fly Over oleh Muhammad Basalamah, dari pihak Yayasan Badan Wakaf UMI. Proses barter ini disaksikan langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Nur Samsul.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Proses pembebasan Bripka Untung dari kepungan mahasiswa, yang difasilitasi oleh pihak rektorat UMI, diwarnai aksi pemukulan oleh beberapa mahasiswa. Bripka Untung nyaris tidak beruntung, seandainya ia tidak diamankan di dalam laboratorium Fak. Teknik UMI oleh pihak rektorat.

Menurut Nur Samsul, yang ditemui detikcom usai melakukan pertemuan dengan Walikota Makassar di bawah Fly Over, persoalan bentrokan antara personelnya dengan mahasiswa UMI sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan Rektor UMI. Ia tidak berniat melanjutkan pengusutan, meskipun beberapa personelnya terluka akibat terkena lemparan batu dari mahasiswa.

”Kasus ini tidak usah diperpanjang, bentrokan tadi seharusnya tidak perlu terjadi, karena kami tidak bermaksud membubarkan demonstrasi mahasiswa, kami hanya meminta mahasiswa membuka blokir jalan bagi warga yang terkena macet,” pungkas Samsul.

Terkait rencana pengamanan kunjungan Presiden SBY di Makassar, Selasa besok (19/10), dalam rangka membuka Rakor Gubernur se-Indonesia di Makassar, Samsul menurunkan 2 SSK pasukannya dari Polrestabes untuk mem-back up pengamanan kunjungan presiden yang dikomandoi Pangdam VII Wirabuana. Termasuk beberapa personel dari beberapa Polsek di Makassar.

Untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa mahasiswa, yang menolak kedatangan SBY di Makassar, pihak rektorat kampus UMI dan Universitas 45 Makassar sepakat meliburkan mahasiswanya dari aktivitas perkuliahan, sampai hari kamis (21/10/2010). Hal ini disampaikan Samsul usai melakukan pertemuan dengan pimpinan dua kampus tersebut.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya