SOLOPOS.COM - PENGOLAHAN AIR—Direktur PDAM Grobogan Ir Adi Setyawan (kanan) mengecek instalasi pengolahan air (IPA) PDAM di Sambak atau depan Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Sabtu (11/12). Pengecekan terus dilakukan agar kualitas air yang dihasilkan tetap terjaga. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

PENGOLAHAN AIR—Direktur PDAM Grobogan Ir Adi Setyawan (kanan) mengecek instalasi pengolahan air (IPA) PDAM di Sambak atau depan Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Sabtu (11/12). Pengecekan terus dilakukan agar kualitas air yang dihasilkan tetap terjaga. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

GROBOGAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Grobogan akan melunasi beban utang ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Desember atau akhir tahun 2011 ini.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Dengan pelunasan hutang senilai Rp 1,8 miliar tersebut, maka pelunasan hutang PDAM lebih cepat dari jadwal yang ditentukan Kemenkeu yakni Agustus tahun depan atau 2012.

“Akan kita lunasi sisa hutang senilai Rp 1,8 miliar pada akhir tahun ini. Pelunasan yang lebih cepat dari jadwal ini setelah PDAM menerima penyertaan modal dari Pemkab Grobogan senilai Rp 4 miliar yang sudah disetujui DPRD,” terang Direktur PDAM Grobogan Ir Adi Setyawan akhir pekan ini kemarin.

Menurut Adi, keputusan untuk melunasi sisa hutang lebih cepat karena mempertimbangkan keringanan bunga pinjaman jika dibayar Agustus 2012. Kemudian PDAM berharap memperoleh penghargaan dengan melunasi hutang lebih cepat. “Reward yang kita harapkan adalah bantuan proyek dari pemerintah pusat. Untuk itu PDAM akan mengajukan permohonan bantuan pergantian pipa distribusi,” jelas Adi. Sebab, sambung Adi, pipa jaringan distribusi PDAM di Kota Purwodadi saat ini sudah berusia sekitar 25 tahun dan terbuat dari asbes sehingga sudah saatnya diganti atau dilakukan pemasangan pipa baru.

Air keruh
Karena sudah dimakan usia dan terbuat dari asbes maka, jaringan pipa sepanjang 30 km, tambah Adi, sudah banyak yang rusak bahkan tertutup akar pohon

Selain ada yang kurang lancar, kebocoran di pipa tersebut menyebabkan air yang mengalir ke pelanggan menjadi kurang bagus atau keruh. Hal ini lanjut Adi, karena di dalam pipa distribusi yang dari asbes ada keraknya.

“PDAM berharap permohonan bantuan proyek untuk mengganti pipa tersebut disetujui. Sehingga bisa dipasang pipa baru dengan jenis pipa PE atau PVC di sebelah pipa lama secara bertahap,” tandasnya.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya