SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)– Komisi I DPR ingin membuktikan jika ucapannya atas pencaplokan wilayah Tanjung Datu dan Camar Bulan adalah benar. Mereka akan mengirim tim untuk membuktikan itu pada akhir pekan ini.

“Kalau pemerintah mau bukti, ya komisi I akan kunjungan ke lapangan. Rencananya akhir pekan ini,” ujar Wakil Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq sebelum Paripurna Pengesahan RUU Intelijen dan RUU KY di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2011).

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Menurut Mahfudz, berdasarkan informasi yang didapat dan didukung foto-foto, pihaknya melihat di Tanjung Datu, pemerintah Malaysia membangun taman nasional dan budidaya penyu. Padahal di wilayah itu merupakan status quo sehingga tidak boleh melakukan pembangunan apapun.

“Informasi yang kita dapatkan dan juga didukung foto-foto yang ada memang pihak Malaysia membangun di sana. Ada taman nasional dan budidaya penyu,” ungkap Wasekjen PKS ini.

Setelah kunjungan itu, lanjut Mahfudz, Komisi I akan mengundang Kemlu, Kemenhan, Kemdagri untuk membeberkan fakta-fakta hasil investigasi di lapangan.

“Memang pernah Tim Border Committee yang melakukan pengukuran tahun 1975 dan 1976 dan dilanjutkan lagi tahun 1978. Di situ sudah ada MoU namun belum diratifikasi,” tutur Mahfudz.

Sebelumnya Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku heran atas adanya pemberitaan pencaplokan Tanjung Datu dan Camar Bulan. Menurut dia, koordinat perbatasan kedua negara di wilayah itu tidak ada yang berubah. dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya