AJI Malang kecam aksi pelemparan gelas

Malang–Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang mengecam aksi pelemparan gelas yang dilakukan pengunjung Flame Cafe kepada wartawan saat meliput razia bersama aparat kepolisian.

Kejadian pelemparan itu menurut AJI dapat dikatakan sebagai kriminalisasi pers, karena dengan sengaja melecehkan dan mengancam para wartawan. “Kami mengecam tindakan pelemparan itu. Karena itu sudah merupakan kriminalisasi pers,” kata Ketua AJI Malang Abdi Purnomo, Minggu (25/7).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Abel lelaki ini biasa disapa, mengatakan secara jelas para awak media datang ke tempat hiburan berlokasi di Jalan Pasar Besar tersebut untuk meliput gelar razia petugas kepolisian. “Yang mereka lakukan adalah bentuk kegiatan jurnalistik dan dilindungi undang-undang pers,” ungkapnya.

AJI Malang kata dia siap memberikan advokasi wartawan yang menjadi korban pelemparan dengan memberi kronologis secara detail kejadian tersebut.”Soal advokasi kami siap membantu, dan kami meminta yang bersangkutan segera menyerahkan kepada kami,” tandasnya.

Secara terpisah Eko salah satu wartawan televisi yang terkena lemparan menuturkan, bahwa dirinya berencana untuk membawa kasus ini ke polisi. Hal diungkapkan Eko setelah melihat rekaman aksi pelemparan dilakukan pengunjung wanita tersebut.

“Rencana kami akan membuat laporan ke polisi, rekaman gambar pelaku saat melempar gelas mungkin akan kami ajukan sebagai barang bukti,” tuturnya.

Seperti diberitakan, diduga tak mau disorot kamera wartawan seorang pengunjung Flame Cafe berada di Jalan Pasar Besar, Kota Malang, nekat melempar gelas bir ke arah wartawan.

Lemparan mengenai bagian kepala Eko juru gambar SCTV dan jelas terekam kamera awak media itu dilakukan seorang perempuan yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

dtc/ tiw