SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendesak supaya Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga keuangan memberikan klarifikasi terhadap penjatahan saham IPO PT Krakatau Steel kepada sejumlah wartawan.

Klarifikasi ini penting untuk menegakkan profesionalisme jurnalis dan praktik bisnis yang sehat.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Kami berharap Bapepam dan Lembaga Keuangan bisa menjadi mitra yang sehat jurnalis,” ujar Ketua AJI, Nezar Patria dalam siaran persnya seperti dilansir detikcom, Jumat (19/11).

Klarifikasi ini, lanjut Nezar, akan berguna untuk menegakkan profesionalisme jurnalis dan UU Pers No 40/1999, serta kode etik jurnalis. Selain itu, untuk mempertegas bisnis yang sehat di Indonesia.

Desakan ini, oleh AJI, juga ditujukan kepada Lembaga Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Dengan adanya laporan dari KS, AJI berharap lembaga-lembaga tersebut mengadakan penyidikan kepada semua pihak. Selain itu, AJI juga meminta supaya Kustodian Sentral Efek Indonesia mau membuka dokumen emiten, khususnya penjatahan saham KS oleh sejumlah wartawan.

“Kami yakin, mereka akan memberikan informasi terbuka kepada kami,” tandasnya.

Harga saham Krakatau Steel memang menggiurkan sehingga berpotensi merugikan keuangan negara. Harga saham berdasarkan underwriter dirilis Rp 850 per lembar saham. Namun setelah dilepas ke publik, harga melejit hingga Rp 1.270. Disparitas ini menjadi sumber keuntungan.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya