SOLOPOS.COM - (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Maskapai penerbangan Airasia dikabarkan akan menyetop rute Solo-Kuala Lumpur mulai 16 Januari 2018.

Solopos.com, SOLO — Maskapai penerbangan Airasia dikabarkan bakal menyetop rute penerbangan langsung (direct flight) Solo-Kuala Lumpur via Bandara Adisoemarmo mulai 16 Januari ini.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kabar tersebut sudah tersebar di kalangan pelaku usaha pariwisata di Solo dan cukup membuat mereka waswas. Penyetopan rute penerbangan oleh maskapai low cost carrier itu diprediksi bakal menjadi pukulan berat bagi sektor pariwisata di Solo dan sekitarnya.

Para pelaku wisata dan stakeholder terkait kini mesti bekerja ekstra keras menumbuhkan pariwisata di Solo dengan penyetopan direct flight Solo-Kuala Lumpur ini. Konsorsium agen wisata Soloraya, Solo Raya Consortium (SRC) 17, menyayangkan penyetopan layanan penerbangan langsung tersebut.

Ketua SRC 17 yang juga Managing Director Wida Tour, Djunanto Hutomo, mengatakan pelaku wisata bakal semakin kesulitan menjual Solo karena keterbatasan aksesibilitas dengan penyetopan penerbangan langsung tersebut. Selama ini direct flight Solo-Kuala Lumpur memudahkan wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Soloraya.

“Adanya direct flight tersebut membantu kami menjual Soloraya sebagai destinasi wisata. Meski dalam berjualan tersebut kami masih menggabungkan Jogja. Misalkan turun di Jogja lalu ke Solo dan pulangnya melalui Solo. Apalagi pasar wisman terbesar Solo masih dari Malaysia,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/1/2018).

Kini, para pelaku wisata yang menjual Soloraya sebagai destinasi hanya bisa mengandalkan Bandara Adisutjipto di Jogja atau Bandara Ahmad Yani di Semarang sebagai portal wisman untuk mengunjungi Solo. Sedangkan penerbangan dengan transit masih menjadi pilihan kedua.

“Tapi kami juga tidak bisa menyalahkan maskapainya. Itu kan hitung-hitungan bisnis mereka. Yang jelas kami harus tetap semangat untuk mempromosikan dan menjual Soloraya sebagai destinasi wisata,” sambung Djunanto.

Hal senada disampaikan Ketua Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, yang juga turut menyayangkan penyetopan penerbangan langsung tersebut. “Sebagai pebisnis, kami bisa memahami itu [penutupan penerbangan langsung]. Maskapai pasti punya perhitungan bisnis. Hanya kami harus mendorong teman-teman untuk terus bersemangat mempromosikan dan menjual pariwisata Soloraya. Satu-satunya jalan memaksimalkan Semarang dan Jogja sebagai entry point bagi wisman,” kata dia.

Pejabat Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, R.A.J. Danardewi, mengonfirmasi penyetopan direct flight Solo-Kuala Lumpur oleh maskapai Airasia efektif per 16 Januari. Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih jauh.

Head of Corporate Secretary and Communications PT Indonesia Air Asia, Baskoro Adiwiyono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu, hanya mengatakan akan mengecek penyetopan direct flight tersebut.

Direct flight Solo-Kuala Lumpur oleh maskapai Airasia resmi beroperasi pada 17 Januari 2017. Rute tersebut melayani penerbangan Solo-Kuala Lumpur tiga kali dalam sepekan pergi-pulang (PP) tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengakui rute tersebut kurang ramai karena jadwalnya yang kurang tepat bagi wisatawan yang ingin berlibur, yakni pukul 12.00 WIB. Dia menilai jika bisa sampai di Kuala Lumpur atau Solo.

Dia terus mendorong maskapai lain membuka direct flight ke berbagai daerah. Dia mengatakan saat ini sedang fokus mengembangkan penerbangan Solo-Jeddah yang pasarnya sangat gemuk serta berupaya untuk Solo-Tiongkok yang diharapkan bisa dioperasikan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya