SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Ahok vs DPRD DKI membuat kisruh berkepanjangan di DKI Jakarta. Presiden Jokowi turun tangan memediasi kedua pihak.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Istana Merdeka, Selasa (14/4/2015).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mediasi berlangsung santai di teras Istana Merdeka yang menghadap taman rumput hijau dan pohon trembesi menjulang. Mereka bertiga duduk di sofa warna krem sambil minum teh.

Jokowi duduk menghadap ke barat dan Ahok serta Prasetyo duduk jejer menghadap utara.

Ketiganya membicarakan kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI yang terus bergulir di Balai Kota. Belakangan kisruh yang berawal dari masalah RAPBD 2015 berujung pada penggunaan hak dewan yakni hak angket dan hak menyatakan pendapat.

Jokowi dengan sabar mendengar cerita Ahok maupun Pras, panggilan Prasetyo. Dalam pertemuan itu disimpulkan tiga hal.

Pertama, proses APBD 2015 harus diselesaikan secepat-cepatnya sehingga bisa langsung kerja dan segera didistribusikan untuk menggulirkan program yang sudah ditentukan.

Kedua, supaya tidak ramai lagi ataupun agar konflik tidak berkepanjangan, soal Hak Menyatakan Pendapat bisa diselesaikan dengan cara musyawarah yang baik

Ketiga, Presiden meminta ke depan untuk menentukan APBD 2016 menggunakan Peraturan Daerah. Saat ini akibat kisruh RAPBD 2015 antara eksekutif dan legislatif terpaksa anggaran ditetapkan menggunakan Peraturan Gubernur.

“Sudah supaya kembali lagi ke perda. Yang dari saya itu, tidak ada pertanyaan. Kalau ada pertanyaan silakan ke Pak Gubernur dan Ketua Dewan,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya