SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ahok vs DPRD DKI belum usai. Ahok tak takut dilengser oleh DPRD.

Solopos.com, JAKARTA – Perseteruan antara Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI beberapa waktu terakhir terus menyita perhatian publik.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Kini Ahok mengibaratkan dirinya sebagai anjing galak penjaga rumah yang siap mati mengamankan harta yang ada di rumahnya apabila ada maling yang mencoba mencurinya.

Dia mencontohkan kalau ada orang yang mau merampok rumah orang, terus ada anjing penjaga galak, salah satu caranya adalah anjing itu dibunuh atau anjing itu dibuang bosnya.

“Itu mungkin satu-satunya cara supaya si anjing ini enggak bisa pencuri,” tutur Ahok, sapaan akrab Basuki, Kamis (26/3/2015).

Pengibaratan tersebut menanggapi tentang kabar DPRD DKI Jakarta berencana menggunakan hak menyatakan pendapatnya ke BPK.

Ahok mengatakan sebagai Gubernur DKI tetap konsisten mengamankan anggaran dari percobaan “pembegalan” sejumlah oknum, terutama anggota DPRD DKI yang nakal.

Bahkan pihaknya siap menempuh risiko apa pun, termasuk dilengserkan atau bahkan meregang nyawa demi mempertahankan harta kekayaan milik masyarakat Jakarta tersebut.

” Terserah. Dia [Dewan] mau turunin saya, bikin saya enggak jadi gubernur,” ujar Ahok.

Penggunaan kata anjing digunakan Ahok lantaran beberapa waktu lalu ada anggota DPRD DKI Jakarta yang mengatainya anjing.

Menurut Ahok, kata-kata itu lebih kasar daripada bahasa toilet yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya