SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hadir dalam persidangan dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Pool/Aditia Noviansyah).

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada Ketua MUI KH Ma’ruf Amin dalam pernyataan tertulis.

Solopos.com, JAKARTA — Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan klarifikasi tertulis tentang pernyataannya dalam sidang kasus dugaan penistaan agama, Selasa (31/1/2017), yang menghadirkan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin sebagai saksi. Dalam pernyataan itu, Ahok meminta maaf kepada Ma’ruf Amin.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Pernyataan tertulis itu juga diedarkan di media sosial di tengah banyaknya komentar pasca-persidangan kasus Ahok. Pertama, dia mengklarifikasi bahwa proses di persidangan adalah dalam rangka dirinya mencari kebenaran. Dia juga memastikan tak akan melaporkan Ma’ruf ke polisi.

“Saya memastikan bahwa saya tidak akan melaporkan KH Ma’ruf Amin ke polisi, kalau pun ada saksi yang dilaporkan mereka adalah saksi pelapor, sedangkan Kyai Ma’ruf bukan saksi pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mungkin dilaporkan,” tulisnya dalam pernyataan tertulis tertanggal 1 Februari 2017 itu.

Kedua, Ahok menyampaikan permintaan maaf kepada Ma’ruf Amin jika dalam persidangan dirinya terkesan memojokkan. Ahok mengaku menghormati Ma’ruf sebagai sesepuh NU seperti halnya tokoh-tokoh ulama lain.

“Saya meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, beskipun beliau dihadirkan kemaren oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti.”

Ahok juga mengklarifikasi pernyataannya soal telepon antara Ma’ruf Amin dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, informasi itu berdasarkan pemberitaan sebuah media online yang disodorkan kepadanya. Baca juga: Demokrat Pertanyakan Klaim Ahok Soal Rekaman Telepon SBY-Ma’ruf Amin.

“Terkait informasi Bapak SBY ke Kiai Ma’ruf tanggal 7 Oktober adalah urusan Penasehat Hukum saya. Saya hanya disodorkan berita liputan6.com tanggal 7 Oktober, bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma’ruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada Penasehat Hukum saya.” Baca juga: Kuasa Hukum Ahok Pertanyakan Hubungan Ma’ruf Amin dengan SBY.

Klarifikasi tertulis ini disebarkan di media sosial oleh sejumlah akun. Salah satunya adalah akun @sahal_AS.

Berikut isi klarifikasi tertulis tersebut:

Klarifikasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Terkait Kesaksian KH Ma’ruf Amin dalam Sidang ke-8, 31 Januari 2017

Bahwa saya ingin menegaskan bahwa apa yang terjadi kemaren merupakan proses yang ada dalam persidangan, saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya. Untuk itu saya ingin menyampaikan klarifikasi beberapa hal di bawah ini:

1. Saya memastikan bahwa saya tidak akan melaporkan KH Ma’ruf Amin ke polisi, kalau pun ada saksi yang dilaporkan mereka adalah saksi pelapor, sedangkan Kyai Ma’ruf bukan saksi pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mungkin dilaporkan.
2. Saya meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, beskipun beliau dihadirkan kemaren oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NUm seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti.
3. Terkait informasi Bapak SBY ke Kiai Ma’ruf tanggal 7 Oktober adalah urusan Penasehat Hukum saya. Saya hanya disodorkan berita liputan6.com tanggal 7 Oktober, bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma’ruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada Penasehat Hukum sayaa.

Demikian Klarifikasi saya sampaikan, saya berharap klarifikasi ini dapat menjernihkan persoalan dan saya juga berharap agar pihak-pihak lainnya tidak memperkeruh suasana.

Jakarta 1 Februari 2017

Basuki Tjahaja Purnama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya