SOLOPOS.COM - ILustrasi (JIBI/Harian Jogja/google Image)

Solopos.com, JAKARTA — Situasi Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (3/10/2014) pukul 15.00 WIB masih terasa mencekam. Sejumlah petugas kepolisian dan satuan polisi pamong praja berjaga di depan gedung DPRD Jalan Kebon Sirih dan depan Balai Kota, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dari pengamatan Bisnis/JIBI, halaman depan Gedung DPRD DKI Jakarta dipenuhi batu yang berdiameter 3 cm hingga 10 cm. Selain dipenuhi batu, halaman Gedung DPRD DKI Jakarta pun juga dipenuhi pecahan kaca dan kotoran kuda yang dibungkus plastik.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Mereka sudah menyiapkan batu dan kotoran sapi untuk nyerang sini. Batu dari mana coba ini. Pasti sudah disiapkan,” ujar salah satu Pamdal kepada Solopos.com, Jumat (3/10/2014).

Sebelumnya, massa gabungan berjumlah hampir 1.000 orang yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) berorasi di depan Gedung DPRD DKI menolak Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Setelah selesai berorasi, massa pun mengambil sejumlah batu dan kotoran sapi yang telah disiapkan di kendaraan mereka. Mereka lalu menyerang sejumlah aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Polisi pun menembakan gas air mata mendorong mundur menjauhi Gedung DPRD DKI.

Massa bergerak memutar menuju depan Balai Kota dan kembali menyerang. Sejumlah petugas kepolisian dan satpol PP pun terluka akibat terkena lemparan batu. Tidak hanya itu, kendaraan anggota dewan yang terparkir di depan Gedung DPRD turut menjadi korban lemparan batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya