SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya resmi diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jumat (14/11/2014). Ahok mengaku senang karena mendapat dukungan dari anggota DPRD DKI.

“Perasaan ya senang saja, DPRD di Ibu Kota ternyata tidak dikuasai oleh Koalisi Merah Putih [KMP],” ucap Ahok seusai menghadiri rapat paripurna DPRD dengan agenda pengangkatan dirinya sebagai gubernur di Gedung DPRD DKI, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Ahok mengaku tidak khawatir soal demo besar yang mengancam saat pelantikan dirinya nanti. Menurut dia ancaman tersebut tidak akan menjadi masalah selama DPRD DKI mendukungnya.

“Saya akan khawatir kalau semua di DPRD ini nggak ada yang dukung, tapi ini kan dukung semua DPRD,” ujar Ahok yang mengenakan setelan jas ini.

Menurutnya, usaha politikus DPRD yang tergabung dalam KMP DKI untuk menjegalnya tidak mudah. “Kalau [KMP] mau duduki, ya duduki Ibu Kota kan, [tapi nggak bisa],” ucap Ahok yang didampingi sejumlah anggota DPRD ini.

Rapat paripurna ini diikuti PDIP 19 anggota, Hanura 8 anggota, PKB 6 anggota, dan NasDem 3 anggota jadi total 36 anggota. Sedang KMP Jakarta tidak ada yang hadir yaitu Gerindra 15 anggota, PKS 11 anggota, PPP 10 anggota, Demokrat 10 anggota, dan PAN 2 anggota, total 48 anggota.

Sebelumnya, Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dari PDIP menyatakan, kuorum atau pun tidak, pihaknya tetap menggelar rapat pengesahan Ahok sebagai gubernur.

Pengangkatan Ahok jadi Gubernur DKI berlangsung pukul 10.55 WIB di ruang paripurna DPRD DKI, di Kebon Sirih, Jakarta.

“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran bapak ibu yang memenuhi undangan kami. Sesuai keputusan presiden 98/c/2014 tanggal 16 Oktober 2014 bahwa menetapkan dan mengesahkan pemberhentian dengan hormat Ir. Joko Widodo sebagai gubernur DKI dan menunjuk Basuki T. Purnama sebagai Plt Gubernur DKU sampai dilantiknya hingga sisa masa jabatan,” terang Prasetyo.

Di kursi pimpinan Prasetyo duduk seorang diri. Para pimpinan yang lain antara lain M. Taufik dan Lulung Lunggana berasal dari KMP.

“DPRD DKI telah menerima surat Mendagri perihal pengangkatan wakil gubernur DKI menjadi Gubernur DKI sisa masa jabatan 2014-2017. Saya dengan ini secara resmi mengumumkan dan mengusulkan Basuki T. Purnama menjadi gubernur hingga sisa masa jabatan 2014-2017,” terang Prasetyo.

DPRD DKI kemudian mengirimkan surat ke Presiden RI melalui Kemendagri untuk pengesahannya. Selesai membacakan keputusan itu, seluruh anggota DPRD yang hadir bertepuk tangan. Ahok juga hadir dalam rapat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya