SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta-– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan sedang hangat-hangatnya dengan Partai Demokrat. Tapi, selama Megawati masih memegang kekuasaan penuh di PDIP tampaknya cerita kedekatan itu hanya isapan jempol belaka.

“Saya nggak yakin selama Bu Mega masih ada, meskipun arus bawah menginginkan,” ujar anggota Dewan Pembina PD, Ahmad Mubarok disela-sela acara diskusi usai di RM Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (24/10).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Mubarok secara pribadi tidak mau menanggapi peluang kedekatan tersebut. Baginya, Ketua Dewan Pembina PD lah yang berhak menentukan yang terbaik untuk partai.

“Kita serahkan kepada Pak SBY untuk itu,” kata Mubarok.

Namun, lanjutnya, selama kedekatan itu membawa sesuatu yang bermanfaat bagi PD maupun kedua partai tersebut tidak ada salahnya untuk dilakukan.

“Pada prinsipnya kalau membawa perbaikan, kita sepakat” tandasnya.

Sebelumnya, politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengirim sinyal kalau PDIP dan PD lebih mesra dalam menjalin hubungan. Ruhut bahkan berangan-angan PDIP memiliki menteri di KIB II.

“Partai Demokrat lebih mesra dengan PDIP, karena Golkar yang paranoid gara-gara takut kena reshuffle kabinet,” ujar Jubir PD, Ruhut Sitompul.

Menurut Ruhut, meskipun partai wong cilik itu berada dalam posisi sebagai oposisi tetapi hubungan Demokrat dengan beberapa tokoh dari PDIP seperti Taufik Kiemas, Pramono Anung, Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo terbilang baik.

“Walau dia oposisi, dia (PDIP) adalah kawan. Kita tetap bina hubungan dengan baik,” kata anggota Komisi III DPR ini.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya