SOLOPOS.COM - Hermansyah saat berbicara di Indonesia Lawyers Club TV One. (Youtube)

Kondisi ahli IT ITB, Hermansyah, yang dibacok di Tol Jagorawi telah dicek Polresta Depok.

Solopos.com, JAKARTA — Polresta Depok memastikan hasil pengecekan di Rumah Sakit (RS) Hermina Depok terhadap pakar IT dan telematika ITB, Hermansyah, adalah pengeroyokan dan penganiayaan. Pjs Kasubag Humas Polresta Depok Kompol Firdaus mengatakan penyidik Sat Reskrim Polresta Depok pada Minggu (9/7/2017) telah melakukan pengecekan ke RS tersebut.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Dari hasil pengecekan ke RS Hermina diketahui ada pasien yg diduga korban pengeroyokan dan penganiayaan sebagaimana dimaksud pasal 170 yo 351 KUHP sekitar jam 04.00 WIB,” katanya dalam siaran resmi yang diterima Bisnis/JIBI, Minggu (9/7/2017).

Dia mengatakan korban bernama Hermansyah, 46 tahun, beragama Islam, dan beralamat alamat KTP di Perum Pesona Depok alamat sekarang Kel Tirta Jaya Sukmajaya Depok. Saksinya adalah Irina yakni istri korban. Sementara tempat kejadian perkarannya di Tol Jagorawi KM 6 (antara TMII – Tol JORR) Jakarta Timur.

Hermansyah dikenal sebagai saksi ahli yang diajukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dalam kasus dugaan chat mesum yang diduga melibatkan pemimpin FPI, Rizieq Shihab. Dalam Indonesia Lawyers Club TV One bertajuk Membidik Habib Rizieq, Hermansyah menyebut itu bisa asli tapi palsu. Maksudnya, HP itu di-intercept orang lain sehingga yang melakukan chat bisa saja bukan Rizieq. Dalam forum itu, dia duduk di samping pengacara Rizieq, Kapitra Ampera.

Dia menjelaskan kronologis peristiwa terjadi pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban dan adiknya menggunakan dua mobil dari arah Jakarta saat bermaksud pulang ke Depok. Baca juga: Ahli IT ITB Hermansyah Dibacok, Ini Kronologinya.

Ketika rombongan pulang melalui Tol Jagorawi, mobil yang dikendarai adiknya kejar-kejaran dan saling pepet dengan sebuah mobil sedan. Saat itu, mobil adiknya kesenggol dan korban berinisiatif membantu adiknya dengan mengejar mobil sedan tersebut. “Dari arah belakang ada mobil Honda Jazz yang merupakan teman dari pengendara mobil sedan memepet mobil korban.”

Menurut Firdaus, sekitar KM 6 Tol Jagorawi, mobil korban disuruh menepi oleh pelaku. Setelah itu pelaku menyuruh korban membuka pintu. “Setelah korban turun langsung diserang oleh para pelaku yang berjumlah sekitar 5 orang dan seorang di antaranya menggunakan sajam. Setelah itu para pelakunya melarikan diri,” katanya.

Dia menambahkan, akibat kejadian tersebut korban terluka di bagian kepala, leher dan tangan. Korban kemudian menyender di jok mobil dan sempat ditolong oleh petugas Jasa Marga. “Kemudian korban dibawa ke RS Hermina Depok. Saat ini keluarga korban membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya