SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi memasuki gerbang masjid Al Wustho, Mangkunegaran, Solo, untuk melakukan Salat Jumat, Jumat (3/4/2015). Jokowi menyempatkan salat Jumat di mesjid yang menjadi cagar budaya tersebut sekaligus bersilaturahmi dengan warga saat pulang kampung. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Agenda Presiden Jokowi selama long weekend, pulang kampung di Solo. Ada beragam kisah selama Jokowi di Solo.

Solopos.com, SOLO — Agenda Presiden Jokowi pulang kampung di Solo. Long weekend alias libur panjang akhir pekan, Jumat-Minggu (4-6/4/2015) dimanfaatkan Jokowi di Solo. Mendatangi beberapa lokasi, kehadiran Jokowi disambut warga. Tak terkecuali pengemis dan tukang becak, yang berebut salaman. Amplop putih pun mereka terima…

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Hari beranjak siang saat puluhan warga memadati pintu gerbang Restoran Ikan Goreng Cianjur, Jl. Slamet Riyadi, Jumat (3/4/2015). Sejak pukul 13.05 WIB, mereka celingukan di depan rumah makan berarsitektur kuno itu.

Seorang lelaki berperawakan pendek tak lama kemudian ikut membaur dalam kerumunan. Sesekali ia membuka topi biru lusuhnya untuk menghalau keringat. Edi Sragen, 60, demikian dia kerap disapa.

Selama hampir satu jam, dia memarkir becaknya hanya untuk menyambangi Ikan Goreng Cianjur. “Saya pengin ketemu Pak Jokowi,” ucapnya kepada Solopos.com.

Siang itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampir ke Ikan Goreng Cianjur setelah menunaikan Salat Jumat di Masjid Al Wustho, Mangkunegaran. Selama tiga hari, Jumat-Minggu (3-5/4), Jokowi berada di Solo untuk urusan keluarga dan liburan.

Edi langsung berjingkat dari duduknya setelah Jokowi keluar dari rumah makan, pukul 13.50 WIB. Tanpa aba-aba, Edi menggapai tangan Jokowi yang waktu itu sengaja mendatangi kerumunan warga.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana kain warna hitam langsung menjulurkan tangan begitu Edi mendekatinya. Beberapa detik Edi tampak tak melepaskan jabat tangan Jokowi.

“Saya tidak percaya, baru kali ini rakyat bisa salaman dengan Presiden,” tutur Edi yang sudah 20 tahun menarik becak.

Matanya langsung merah. Tak sadar ia menitikkan air mata begitu Jokowi meninggalkan restoran dengan mobil Mercedes warna hitam. Dia mengaku pernah melihat langsung sejumlah presiden seperti Soeharto, Abdurrahman Wahid hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, tidak ada yang memperlakukannya seperti Jokowi. “Dari presiden yang pernah saya lihat, baru kali ini saya bisa salaman,” ujar penarik becak yang biasa mangkal di Pasar Pon ini.

Amplop

Keberuntungan Edi tak berhenti di situ. Dia diberi amplop berisi uang oleh Kahiyang Ayu, anak kedua Jokowi. Edi berencana memberikan uang itu pada keluarga di Sragen.

“Kalau belum bawa rezeki saya tidak mau pulang. Alhamdulillah tadi dapat dari Pak Jokowi. Saya enggak tahu jumlahnya berapa, belum saya buka,” ucap Edi yang setiap malam tidur di becak bututnya.

Kegembiraan serupa juga terpancar dari Ahmad, 57. Penarik becak asal Pajang ini berkesempatan bersalaman dengan Jokowi setelah Salat Jumat di Al Wustho.

Dia tak percaya dapat bertatapan langsung dengan Jokowi. “Rasanya bangga, wong cilik saget salaman dengan Presiden.”

Seorang pengemis yang sering berada di Al Wustho, Inan, 50, mengaku senang meski hanya melihat Jokowi dari kejauhan. “Ningali tok seneng sanget. Wau ngertos Pak Jokowi ngagem sepatu. Orangnya ganteng, resik.”

Jokowi mengaku tak memiliki agenda khusus saat pulang kampung.

“Cuma liburan saja,” ujarnya sambil tersenyum. Kehadiran Jokowi siang itu didampingi istri, Iriana dan kedua anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.

Dari sejumlah kabar, kehadiran Jokowi juga dalam rangka rencana pernikahan anak pertamanya, Gibran Rakabuming.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya