SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo membagikan fitrah kepada tukang becak dan warga Solo, Kamis (1/1/2014). (Indah SW/JIBI/Solopos)

Agenda Presiden Jokowi selama libur Tahun Baru 2015 pulang ke Solo. Di Solo, Jokowi mendatangi sejumlah tempat dan membagikan uang Rp100.000.

Solopos.com, SOLO—Presiden Jokowi tiba di Solo, Rabu (31/12/2014). Esoknya, Kamis (1/1/2015) sepanjang hari Jokowi menghadiri beberapa tempat.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Alhamdulillah…” ucap Wagiyo dengan penuh syukur, Kamis (1/1). Tukang becak mangkal di depan Hotel The Sunan Solo, tak pernah menyangka bakal menerima rezeki tiba-tiba.

Bagaimana tidak, saat warga Panularan ini duduk dibecaknya menunggu pelanggan datang, dari arah selatan melaju iring-iringan mobil dikawal Patroli Wilayah (Patwal) tiba-tiba berhenti tepat di depannya.

Beberapa orang berpawakan besar turun dari mobil langsung menghampirinya dan diminta mendekat ke mobil Mercedes Benz berpelat nomor B 1372 RFS.

Ternyata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi putra ketiganya Kaesang Pangarep berada di dalam mobil tersebut. Jokowi mengenakan kemeja putih memberikan amplop putih kepadanya.

“Senang bisa dapat amplop. Tadi sempat takut didatangi orang badannya besar minta saya dekat ke mobil, ternyata pengawalnya Pak Jokowi,” ujar Wagiyo kepada Solopos.com sambil membuka amplop yang ternyata berisi uang Rp100.000.

Hari itu, Jokowi blusukan  keliling Kota Solo. Rombongan mobil Kepresidenan mulai berkeliling keluar dari kediaman pribadi Jokowi di Sumber pukul 11.30 WIB. Rombongan bergerak menyusuri jalanan Kota Bengawan.

Jokowi tidak menggunakan kendaraan RI 1 untuk berkeliling kota. Seluruh mobil rombongan iring-iringan berpelat nomor hitam sehingga banyak masyarakat tidak mengetahui mobil iring-iringan itu mobil Presiden RI.

Begitu pula dengan pasukan pengaman Presiden lainnya yang menggunakan motor dan berpakaian preman berada di belakang mobil iring-iringan.  Hanya mobil dan motor Patwal yang bisa menandakan, bahwa itu pembawa rombongan pejabat.

“Tidak tahu kalau itu Jokowi. Kok ramai-ramai bilang itu Jokowi,” ujar salah satu warga Pasar Kliwon, Giman.

Dalam perjalanan menyusuri jalanan Kota Solo, Jokowi membagikan uang dan kaos kepada tukang becak dan warga yang dijumpainya.Kaos putih bertuliskan Ayo Kerja… Kerja… Kerja Jokowi ini dibagikan ke warga.

Gaya blusukan Jokowi tak pelak sempat membuat pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengikutinya kewalahan. Warga yang mengetahui mobil Jokowi langsung berlarian dan mencoba mendekat ke mobil meminta kaos maupun amplop.

Paspampres berusaha menjaga keamanan Presiden. Begitu pula pengawal lainnya mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. “Ayo jalan-jalan. Jangan berhenti,” perintah pengawal kepada para pengguna jalan yang mencoba mendekat di kendaraan Presiden.

Kondisi ini sempat membuat pengawal Jokowi langsung kewalahan. Mereka kewalahan menahan antusias warga yang ingin bersalaman.Tak hanya itu mereka harus bisa mengatur dan menjaga keamanan Presiden.

Hal ini karena Jokowi sering kali berhenti secara tiba-tiba. Bahkan Jokowi yang rencananya mampir ke Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi, akhirnya batal. Mobil rombongan Jokowi hanya melewati Pasar Klithikan.

Kemudian Jokowi melanjutkan perjalanan keliling Solo dan berakhir ke kediamannya di Sumber dan dilanjutkan ziarah ke Makam Ayahandanya di TPU Gondangrejo, Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya