SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)-
-Agen-agen elpiji 12 kilogram di Kota Bengawan terancam gulung tikar menyusul adanya rencana kenaikan harga elpiji Rp 100 per kg tiap bulannya.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Elpiji 12 kilogram Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya, Tien Suprapto. Saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (16/2), Tien menyampaikan, bahwa operasional agen elpiji 12 kilogram saat ini sudah tidak signifikan lagi, karena penjualan elpiji 12 kilogram saat ini merosot drastis berkisar 30% hingga 35% pascakonversi dan setelah Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram beberapa bulan lalu.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Tien menyampaikan, jika Januari 2009 omset penjualan elpiji 12 kilogram mencapai 145.000 tabung selama satu bulan, pada November omset turun jadi 91.000 tabung dan Desember 106.000 tabung.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya