Aduh, Ratusan Sepatu Koleksi Imelda Marcos Rusak terendam Banjir

Jajaran rak berisi sebagian koleksi sepatu Imelda Marcos saat masih di gudang bawah tanah Istana Malacanang. (daily mail)

Dia terkenal dengan kegilaannya untuk mengoleksi sepatu, bahkan lebih dari 3.000 pasang. Namun, sebagian sepatu-sepatu berharga Imelda Marcos, mantan ibu negara Filipina, rusak parah akibat rayap, banjir dan tak terawat.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Saat Imelda mengikuti suaminya, Ferdinand Marcos melarikan diri dari Filipina akibat aksi People Power pada 1986, koleksi-koleksi sepatu, tas dan pakaian Imelda ditinggalkan begitu saja. Termasuk koleksi setidaknya 1.220 pasang sepatu yang saat itu tersimpan di Istana Malacanang.

Menurut pejabat Filipina, Minggu (23/9/2012), di antara sepatu yang rusak adalah sepasang sepatu putih buatan Pierre Cardin. Satu sepatu solnya dimakan rayap sedang lainnya hampir tak berbentu dan warnanya ternoda.

Selain koleksi Imelda, ratusan pakaian Marcos, termasuk kemeja-kemeja resmi Barong khas Filipina juga banyak yang berjamur dan rusak. Menurut para pejabat, rusaknya koleksi mantan diktator Filipina itu akibat tak ada perawatan yang layak selama bertahun-tahun selama barang-barang itu disimpan di Museum Nasional Manila.

Imelda Marcos memamerkan salah satu sepatunya yang dilengkapi dengan fungsi telepon pada 1999. (daily mail)

Ironisnya, lebih dari 150 kotak pakaian, aksesoris dan sepatu Marcos baru dua tahun lalu dipindahkan dari istana ke museum demi menghindari ancaman rayap, kelembaban dan jamur.

Kondisi penyimpanan di museum ternyata jauh lebih parah. Beberapa kotak penyimpanan bahkan rusak dan ditelantarkan di aula tanpa ada perlindungan keamanan. Bulan lalu, kondisi itu diperparah dengan kebocoran langit-langit bangunan akibat hujan badai tropis, ujar pejabat museum seperti dilansir Daily Mail.

Sementara para staf museum yang tak menyadari kotak-kotak itu berisi perhiasan berharga pasangan Marcos, kaget saat mengetahui aula tempat penyimpanan barang-barang itu tergenang banjir. Lebih kaget lagi, saat mengetahui isi kotak-kotak yang basah terendam air itu berisi sepatu-sepatu-sepatu dan gaun-gaun Imelda.

Pihak museum berusaha mengamankan dan para kurator dikerahkan untuk menilai tingkat kerusakannya.

Menurut ketua tim kurator yang menangani barang-barang pasangan Marcos, Orlando Abinion, sejumlah barang jelas rusak akibat rayap dan jamur tanpa bisa diperbaiki.

“Kami sedang berusaha melakukan penyelamay konservati.Adaserangan rayap dan jamur selama beberapa tahun terakhir, diperburuk badai bulan lalu,” tuturnya.

“Ini sangat disayangkan karena Imelda mungkin telah beberapa pakaian ini dalam acara resmi kenegaraan dan dengan demikian memiliki tempat penting dalam sejarah kami,” imbuhnya.

Beberapa pasang sepatu dan tas Imelda Marcos yang rusak dimakan rayap dan terendam banjir. (daily mail)

Atas laporan ini, Imelda Marcos yang sekarang menjadi anggota DPR, tidak segera memberikan komentarnya. Mantan ibu negara yang kini berusia 83 tahun itu pernah dikabarkan mengoleksi lebih dari 3.000 pasang sepatu, termasuk sejumlah sepatu buatan perancang terkenal asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Hobi Imelda ini bahkan menjadi simbol keserakahan di Asia Tenggara, saat banyak rakyatnya masih harus berjalan tanpa alas kaki dan terbenam kemiskinan.

Setelah pemberontakan tahun 1986, Aquino sempat menampilkan sepatu-sepatu Imelda Marcos di istana kepresidenan sebagai simbol gaya hidup mewah mantan ibu negara itu. Namun sepatu-sepatu itu kemudian disingkirkan dari pandangan publik dan disimpan di ruang bawah tanah istana saat Aquino mengundurkan diri pada 1992.

Para pejabat Marikina pernah meminjam 800 pasang sepatu Imelda pada 2001 untuk museum sepatu, yang kemudian sempat menjadi tujuan wisata. Namun, belasan pasang epatu itu kemudian rusak akibat banjir pada 2009 diMarikina.

Sekitar 765 sepatu, termasuk merk-merk terkenal seperti Gucci, Charles Jourdan, Christian Dior, Ferragamo, Chanel dan Prada, selamat dari banjir Marikina.