SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Bandara Adi Soemarmo Solo ada di peringkat 15 bandara dunia.

Solopos.com, BOYOLALI — Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali diakui oleh Airport Council International (ACI) sebagai bandara berperingkat ke-15 dari total 59 bandara di seluruh dunia periode tengah tahun 2017.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Bandara yang terletak di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, itu masuk kategori bandara dengan jumlah pengunjung sekitar 2,5 juta per tahun.

General Manager (GM) Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan bandara yang ia kelola baru tahun ini ikut dalam penilaian oleh ACI. Menurutnya, tiap bulan AP I membuat laporan perkembangan bandara.

“Kami ikut penilaian bandara internasional kelas [penumpang] 2,5 juta per tahun. Pada triwulan kedua ini kami masuk ranking 15. Nanti ranking finalnya di akhir tahun,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (28/7/2017).

Ia mengatakan pada tahun pertama ini, AP I belum menentukan target apa pun. Mereka ingin tahu posisi mereka di antara bandara internasional lain. “Tahun depan baru kejar target,” kata dia.

Usman menjelaskan kini Bandara Adi Soemarmo memiliki fasilitas baru berupa executive lounge yang diberi nama Concordia Lounge. Ketersediaan lounge tersebut memang menjadi salah satu syarat pelayanan bandara.

“Kemarin [lounge] sempit banget. Kalau yang ini besar, bisa menampung banyak, lebih representatif dan harga bersaing,” ungkapnya.

Airport Operation Services and Hospitality Section Head sekaligus Pelaksana Tugas Sementara Airport Operation and Services Departement Head PT AP I, I Wayan Ova Arantika, 30, menjelaskan survei oleh ACI dilakukan tiap bulan kemudian diumumkan tiap tiga bulan.

Pada triwulan pertama 2017, Bandara Adi Soemarmo mendapat nilai 4,07 dari standar nilai 5 dan menempatkannya di ranking 37 dari 59 bandara internasional di seluruh dunia.

“Kemudian pada triwulan kedua, nilai kami menanjak menjadi 4,46 dan masuk ranking 15 dunia,” kata dia saat berbincang dengan  di Concordia Lounge, Jumat.

Wayan menjelaskan visi penerbangan adalah 3S+1C yaitu safety, security, services dan compliance. Dari sisi sevis, PT AP I sebagai operator harus mengikuti regulasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 178/2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandara.

“Implementasi Permenhub itu adalah target yang harus dicapai oleh PT. AP I. Tahun ini GM mendapat target nilai 3,85 sesuai standar Indonesia National Air Carriers Association (INACA). Realisasi pada 2017, nilai kami 4,05 dari batas maksimal nilai 5. Itu adalah nilai untuk standar nasional,” papar dia.

Meski demikian, Wayan menyatakan nilai-nilai itu bukan menjadi yang terpenting. Yang paling penting, kata dia, sesuai arahan manajemen adalah peningkatan standar layanan. “Kami terus menggali, apa yang kurang akan diperbaiki,” terang dia.

Sementara itu, Representative Manager Angkasa Pura Hotel, Ario Bawono, 40, menjelaskan Concordia Lounge dibuka secara resmi sejak 15 Juni lalu. Lounge itu dikhususkan bagi penumpang yang akan berangkat.

“Area lounge ini bisa menampung 120 orang. Kemudian ada dua ruangan VIP dengan kapasitas masing-masing 10-15 orang,” kata dia, Jumat.

Pengunjung bisa mendapatkan berbagai layanan seperti smoking area, toilet, musala, akses wifi, TV kabel sampai private boarding access atau layanan khusus bagi penumpang sehingga mereka tak perlu antre sebelum masuk pesawat. “Penumpang akan kami naikkan mobil airside menuju ke pesawat,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya