SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Ancaman tidak hanya ditujukan pada Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Ternyata ancaman pembunuhan juga ditujukan kepada mantan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja. Ada preman yang berniat menghabisi Ade.

“Ada orang yang mengancam KPK, terutama Ade Rahardja Deputi Penindakan,” kata anggota Komite Etik KPK, Syafii Maarif di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (15/8/2011).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Sayangnya Syafii tidak mau menyebut siapa yang mengancam untuk membunuh itu. “Itu preman doang, saya tidak mau menyebut. Preman kalau bukan mengancam bukan preman,” imbuhnya.

Syafii juga memastikan bahwa ancaman itu berupa upaya pembunuhan. “Bisa ke arah sana,” terangnya.

Dia meminta agar urusan ancaman ini ditanyakan kepada Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua. “Tanya ketua supaya enak, pokoknya saya tahu informasi itu. Tidak penting saya sudah dengar atau tidak,” tuturnya.

Sebelumnya, terendus rencana Nazaruddin menghabisi salah seorang pimpinan KPK, Chandra M Hamzah. Nazaruddin menyiapkan dana miliaran rupiah untuk memuluskan misi jahat itu.

Hal itu terungkap dari percakapan telepon orang yang diduga Nazaruddin sekitar bulan Mei 2011 dengan seorang bernama Alpang yang diduga kuat Albert P. Saat itu, Nazaruddin sudah mulai diberitakan diduga terlibat dalam kasus suap tender proyek pembangunan Wisma Atlet. Dia kala itu sudah mengatakan sesuatu yang negatif terhadap pimpinan KPK.

Kabarnya percakapan Nazaruddin-Alpang tentang rencana jahat untuk menghabisi Chandra M Hamzah ini sudah diperdengarkan dalam sidang Komisi Etik yang bertugas menyelidiki pimpinan dan pejabat KPK atas tudingan-tudingan Nazaruddin. Komisi Etik yang dipimpin oleh Abdullah Hehamahua dan terdiri dari para tokoh antikorupsi yang kredibel itu saat ini masih terus melakukan penyelidikan mengenai tudingan Nazaruddin.

Lantas bagaimana isi transkrip pembicaraan Nazaruddin dengan Alpang? Hingga kini detail percakapannya masih dirahasiakan, dikunci rapat-rapat. “Tapi yang jelas, dalam transkrip itu terdapat percakapan yang jelas, bahwa Nazaruddin menyiapkan dana miliaran rupiah untuk menghabisi Chandra Hamzah,” terang sumber tersebut.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya