SOLOPOS.COM - Cucun A. Riyanto, S.Pd., M.Sc. mempresentasikan tentang penulisan PKM yang benar. (Dokumentasi UKSW Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Lebih dari 150 mahasiswa dari 79 tim Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengikuti Klinik Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2023. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan (DEM) ini bertempat di ruangan F114, F208, dan Recital Hall 201 UKSW, Selasa (28/02/2023).

PKM merupakan ajang kompetisi nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dikti Ristek).

Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Giner Maslebu, S.Pd., S.Si., M.Si., menuturkan Klinik PKM ini sangat penting dilakukan karena akan membantu mahasiswa dalam mempersiapkan proposal yang akan dikompetisikan secara nasional dan meminimalisir kesalahan dalam penulisan, baik dari format hingga konten.

“Kegiatan ini diadakan supaya kami dapat melihat proposal teman-teman mahasiswa dari formatting hingga kontennya, dengan harapan banyak yang akan lolos pada kegiatan PKM tahun ini,” tuturnya.

Giner Maslebu menyampaikan kegiatan ini menghadirkan tiga dosen sebagai narasumber yaitu Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Lieli Suharti, M.M., Ph. D., Dosen Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Cucun A. Riyanto, S.Pd., M.Sc., dan Dr. Yohanes Martono, S.Si., M.Sc. Dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Damara Dinda Nirmalasari Zebua, S.P., M.P., turut hadir untuk memberikan masukan dan memperkuat proposal PKM yang telah ditulis mahasiswa.

KLINIK PKM UKSW
Peserta sedang mengikuti presentasi (Dokumentasi UKSW Salatiga)

Wujudkan MBKM

Disampaikan Giner Giner Maslebu, pada gelar PKM tahun ini mahasiswa UKSW dapat menuangkan gagasan mereka pada PKM AI (Artikel Ilmiah), PKM GFT (Gagasan Futuristik Tertulis) dan delapan bidang PKM lainnya. Kedelapan bidang tersebut adalah PKM RE (Riset Eksakta), PKM RSH (Riset Sosial Humaniora), PKM K (Kewirausahaan), PKM PM (Pengabdian Kepada Masyarakat), PKM PI (Penerapan Iptek), PKM KC (Karsa Cipta), PKM KI (Karya Inovatif) dan PKM VGK (Video Gagasan Konstruktif).

Di sela kegiatan, Giner Maslebu menekankan bahwa program PKM adalah salah satu upaya yang dilakukan UKSW dalam mewujudkan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini dikarenakan keikutsertaan mahasiswa dalam PKM dapat dikonversikan menjadi angka kredit pada mata kuliah tertentu.

“UKSW saat ini sedang mewujudkan MBKM, dengan mengadopsi kegiatan-kegiatan mahasiswa yang akan dikonversikan sebagai SKS mata kuliah. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah dengan mengikuti program PKM ini,” katanya.

Natalie Jessica Sandra, salah seorang mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) menyebutkan bahwa pengalaman pertama mengikuti Klinik PKM ini dilakukannya karena proposal yang akan diajukan merupakan salah satu tugas mata kuliah dari fakultas. Kegiatan ini memberikan gambaran tentang penulisan proposal yang benar sesuai dengan kriteria pada panduan PKM.

“Dengan mengikuti klinik PKM, kami lebih mengetahui cara membuat proposal yang sesuai dengan panduan, baik dari segi format hingga inovasi. Saya juga baru tahu bahwa jika kegiatan ini lolos bisa dikonversikan menjadi SKS,” ujar mahasiswa asal Salatiga ini.

Rekomendasi
Berita Lainnya