SOLOPOS.COM - Keramaian di Malioboro Jogja pada Minggu (7/6/2020) sore. (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Solopos.com, JOGJA - Seorang pedagang kaki lima di kawasan Malioboro, Yogyakarta, meninggal dunia karena Covid-19. Meski terdapat seorang pedagang yang positif Covid-19, Maliboro belum akan ditutup.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Covid -19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi, seperti dilansir Harianjogja.com, Minggu (6/9/2020). Heroe mengatakan pedagang di Malioboro yang positif Covid-19 itu berjualan tas dan dompet. Dia berjualan di zona tiga (halte Trans Jogja 2 hingga Suryatmajan).

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Heroe menjelaskan ada 12 orang PKL yang diliburkan dan diminta untuk menjalani isolasi mandiri karena kontak erat dengan pasien. Kendati telah meliburkan sebagian PKL, namun PKL Malioboro lainnya masih diperbolehkan berjualan.

Pesona Wisata Desa Krebet di Masaran Sragen, Tempat Singgah Jaka Tingkir

Batas pengunjung sebanyak 500 orang tiap zonanya juga belum diturunkan. “Nunggu [hasil] tracing dan datanya,” kata Heroe.

Opsi penutupan Malioboro untuk sementara juga belum direncanakan. Heroe beralasan kebijakan itu baru akan diambil setelah hasil tracing keluar. “Belum ada rencana, kita masih menunggu hasil tracing. Semua kebijakan diambil setelah hasil tracing dan data-data lainnya didapatkan,” katanya.

Seperti diketahui, seorang pedagang di Malioboro itu masih aktif berjualan pada 20 hingga 26 Agustus 2020. Sehari kemudian, aktivitas jualannya libur lantaran sakit, demam, lemas, dan batuk. PKL itu pun memilih tinggal di rumah. Kemudian pada Selasa (1/9/2020), PKL itu memeriksakan diri ke puskesmas.

Lalu, sehari setelahnya dibawa ke rumah sakit sekaligus menjalani rapid test. Hasilnya menunjukan reaktif. “Tanggal 4 [hari Jum’at] hasil swab keluar konfirmasi positif. Meninggal sore harinya dan dimakamkan malam itu juga di Malioboro,” jelas Heroe.

1 Pedagang Pasar Gemblegan Asal Wirun Sukoharjo Dikabarkan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Satgas Solo

Gugus tugas lantas melakukan tracing pada Jumat (4/9/2020) malam WIB. Proses tracing dilakukan terhadap PKL yang berdekatan dan berjualan di dua ruas zona tiga Malioboro. Tracing juga dilakukan terhadap keluarga serta warga sekitar tempat tinggalnya di wilayah Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Jogja.

Hasilnya, sebanyak tujuh anggota keluarga yang kontak erat. Sementara untuk PKL ada 12 orang. Mereka yang kontak erat telah diminta untuk isolasi dan diliburkan untuk sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya