SOLOPOS.COM - Nindy Ayunda. (Instagram/@nindyayunda)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah anggota TNI AD mendatangi rumah artis Nindy Ayunda salah satunya karena laporan keberadaan mobil pelat nomor dinas Kodam Jaya yang diparkir di garasinya. 

Kedatangan petugas membuat Nindy Ayunda melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan. 

Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

Melansir berbagai sumber, Nindy Ayunda mengaku mendapat teror dari oknum TNI pada Minggu (2/4/2023). Nindy menyebut puluhan oknum TNI mendatangi rumahnya mencari Dito Mahendra. Nindy Ayunda merupakan kekasih Dito Mahendra.

Pria bernama Mahendra Dito S. alias Dito Mahendra itu tengah terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menegaskan bahwa tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada penyanyi Nindy Ayunda.

“Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda,” ucap Hamim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/4/2023) melansir Antara.

Hamim menjelaskan bahwa anggota TNI AD mendatangi alamat-alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club.

Saat penyelidikan, ditemukan juga salah satu kendaraan di alamat tersebut menggunakan plat nomor dinas Kodam Jaya, sehingga diselidiki lebih lanjut.

“Jadi, keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra dan plat nomor dinas militer yang terpasang di salah satu kendaraan yang berada di alamat tersebut,” ujarnya.

Pernyataan tersebut juga untuk menanggapi beredarnya berita tentang penyanyi Nindy Ayunda yang melapor ke LPSK karena merasa diteror, diintimidasi, atau terancam oleh anggota TNI.

“Itu adalah haknya sebagai warga negara. Dan mungkin kita perlu memaklumi bahwa seseorang yang sedang berhadapan dengan masalah cenderung mencari peluang untuk menghindar, mengurangi, atau mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan atau membesar-besarkan masalah lain,” kata Hamim.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya