SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sejak Abu Bakar Ba’asyir di tangkap Polri, jabatan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) kosong. Untuk sementara, JAT telah mengangkat pimpinan baru.

“Beliau dulu dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), kemudian pindah ke JAT menjadi amir di wilayah timur di Jawa Timur,” kata juru bicara JAT, Son Hadi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, (10/8).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Keputusan itu telah diambil sejak, Senin (9/8) malam. JAT resmi menunjuk Achwan untuk memimpin sementara.

“Tadi malam dibicarakan. Memimpin sementara sejak hari ini sampai beliau (Ba’asyir) bisa memimpin kembali,” jelas Hadi.

Son menjelaskan, Achwan dikenal bukan pengasuh pondok pesantren melainkan pejuang MMI. Pria berusia 60 tahun itu saat ini tinggal di Malang.

Berdasarkan catatan, kata Hadi, Achwan pernah terlibat pengeboman Candi Borobudur pada 21 Januari 1985. Achwan dianggap telah melakukan tindakan makar oleh Pemerintah Orde Baru di bawah Soeharto yang saat itu berkuasa.

“Akibat tuduhan terlibat dalam aksi itu, beliau (Achwan) pernah dipenjara seumur hidup masa Orba, tapi dibebaskan sama Gus Dur,” tandasnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya