SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Setelah Front Pembela Islam (FPI) dan FUI (Forum Umat Islam), Ustad Abu Jibril juga ikut menjenguk Abu Bakar Ba’asyir. Sayangnya, Abu Jibril tidak diperkenankan masuk melihat Ba’asyir.

“Di suruh datang lagi Jumat. Tadi kita memang terlambat,” ujar Abu Jibril usai ke luar dari Bareskrim, Jl Trunojoyo, Jaksel, Selasa (10/8).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Abu Jibril mengecam tindakan penangkapan terhadap Ba’asyir. Menurut ayah dari terpidana teroris M Jibril ini, polisi sengaja memainkan isu teroris terhadap Ba’asyir untuk mengalihkan isu.

“Ini jelas hanya pengalihan isu rekening jenderal yang selama ini tidak jelas,” tegasnya.

Senada dengan Abu Jibril, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath menuding pemerintah telah sengaja memainkan kasus terorisme untuk menutup borok pemerintah selama ini. Penangkapan Ba’asyir merupakan intimidasi Densus 88 kepada aktivitas dakwah Islam.

“Ini politik pengalihan isu untuk menutupi ketidakmampuan pemerintahan pimpinan presiden lebay,” tuturnya.

Ketua FPI Rizieq Shihab menuntut agar Ba’asyir dibebaskan tanpa syarat. FPI menuding pelatihan teroris di Aceh tidak ada kaitannya dengan Ba’asyir, melainkan rekayasa desertir anggota Brimob.

“Kita akan melakukan pembelaan sesuai dengan aturan syariah dan aturan hukum yang berlaku. Ba’asyir tidak sama sekali terkait,” tandasnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya