SOLOPOS.COM - Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat (pangandarankab.go.id)

Solopos.com, PANGANDARAN – Mengabaikan peringatan agar tidak berenang di lokasi terlarang, dua anak komunitas punk hilang terseret ombak di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (23/3/2023).

Hingga Jumat (23/3/2023), nasib kedua anak punk masing-masing Iwan, 28, dan Rafael, 17, itu belum diketahui.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan masih melakukan pencarian terhadap keduanya.

“Belum ketemu anak-anak yang suka mengamen, yang sering disebut anak punk,” kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto saat dihubungi melalui telepon seluler dari Pangandaran, Jumat.

Ia menuturkan, kedua korban diketahui bernama Iwan, warga Karawang, Jawa Barat, dan Rafael, warga Tegalsari, Jawa Tengah.

Musibah berawal saat korban bersama rekan-rekannya berenang di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.

Sebagian rekan korban kemudian kembali ke daratan, namun tidak lama saat berjalan menuju daratan, korban berteriak minta bantuan karena terseret arus ombak hingga akhirnya menghilang.

“Korban berteriak-teriak minta tolong, dan setelah saksi menengok ternyata dua korban sudah terseret arus dan hilang,” kata Sugianto.

Ia menyampaikan, sejumlah saksi lalu meminta bantuan untuk menolong korban, hingga akhirnya petugas dari Balawista, kemudian Satpolairud Pangandaran dan unsur lainnya melakukan pencarian terhadap korban.

Sugianto mengatakan korban berenang di lokasi yang cukup berbahaya, atau daerah yang dilarang untuk berenang karena ombaknya cukup besar.

“Ya, itu zona larangan untuk aktivitas berenang,” katanya.

Dikutip dari https://portal.pangandarankab.go.id, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki beberapa pantai yakni Pantai Barat, Pantai Timur dan kawasan Kampung Turis.

Pantai Barat memiliki ombak yang tidak begitu besar dan hamparan pasir yang luas membentang di sepanjang sisinya.

Pantai Barat merupakan tempat favorit wisatawan untuk bermain air di tepian pantai, bermain boogie, menikmati keindahan sunset, menyewa sepeda/motor ATP, surfing atau hanya sekedar melepas lelah sembari meminum es dawegan (es kepala hijau).

Selain itu, wisata malam di Pantai Barat pun tak kalah menarik. Wisatawan dapat menyewa odong–odong untuk berkeliling kawasan wisata.

Berbeda dengan Pantai Barat, di Pantai Timur wisatawan dapat melihat sunrise ketika cuaca bersahabat dan bermain water sport seperti banana boat.

Di kawasan ini, wisatawan juga dapat menemukan beragam tempat kuliner seafood dan olahan seafood goreng sebagai buah tangan untuk sanak keluarga atau sahabat di rumah.

Tak hanya itu, di pagi hingga siang hari wisatawan dapat melihat rutinitas masyarakat nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan jaring ered.

Setelah berkeliling Pantai Barat dan Pantai Timur, wisatawan biasanya mampir ke area Kampung Turis.

Di sini terdapat kafe dan rumah makan dengan konsep alami yang dapat dilihat dari bangunannya yang menggunakan bambu dan bentuknya yang unik.

Menu yang disajikan pun beragam dari menu Asia hingga Eropa.

Kawasan ini ramai dikunjungi oleh wisatawan pada malam hari, khususnya malam Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya