News
Minggu, 17 Desember 2023 - 20:06 WIB

9 Jenis Varian Covid-19 Mendominasi Saat Ini

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.

Informasi tersebut disampaikan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Minggu (17/12/2023).

Advertisement

“Akan baik kalau kita juga mendapatkan informasi berapa persen varian atau subvarian yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Dalam laporan terbaru WHO Covid-19 Epidemiological Update yang terbit pada 24 November 2023, disebutkan bahwa WHO saat ini memonitor berbagai varian yang kini banyak ditemui.

Advertisement

Dalam laporan terbaru WHO Covid-19 Epidemiological Update yang terbit pada 24 November 2023, disebutkan bahwa WHO saat ini memonitor berbagai varian yang kini banyak ditemui.

Varian itu terdiri atas empat VOI yaitu XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5 dan BA.2.86, serta lima VUM yaitu DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2 dan XBB.2.3.

Dilansir dari laman resmi WHO, VOI adalah varian Covid-19 dengan kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus. Beberapa pengaruhnya, seperti tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, dan kemampuan menghindari diagnostik.

Advertisement

Sedangkan VUM adalah varian yang diawasi akibat penyebaran yang luas dan berpotensi menyebabkan angka kasus Covid-19 di beberapa negara semakin meningkat.

Tjandra yang juga pakar Pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan Pemerintah Singapura secara terperinci menyebutkan lebih 60% kasus di wilayah setempat disebabkan oleh virus Covid-19 jenis JN.1 yang merupakan bagian dari varian BA.2.86.

“Singapura menyatakan bahwa sampai akhir November 2023 lebih dari 70% kasus Covid-19’nya disebabkan varian EG.5 dengan sub-lineage HK.3,” katanya.

Advertisement

Singapura kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 hingga 75%, yaitu 56.043 kasus pada 3-9 Desember 2023 dibandingkan 32.035 kasus di pekan sebelumnya.

“Varian BA.2.86 kini sudah ada di 46 negara dan gambaran klinik praktis tidak berbeda dengan varian yang sebelum ini sudah beredar,” katanya.

Sementara itu, varian yang kini tercatat paling banyak beredar adalah EG.5 yang dilaporkan dari 89 negara di dunia dan merupakan 51,6% dari sekuen genom yang dikirimkan ke GISAID, kata Tjandra.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif