SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Foto: Antara

Jakarta–Korban tewas dalam tragedi kebakaran di KPM Teduh di Perairan Merak menuju Bakauheni berjumlah 13 orang. Semuanya merupakan penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Korban 13 orang meninggal, 11 orang sekarang di Rumah Sakit Cilegon, dua orang di Rumah Sakit Kalianda, Lampung,” ujar Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLSDP) Kemenhub, Wiratno ketika dihubungi hari ini pukul 16.00 WIB (28/1). Wiratno mengungkapkan, 13 korban tersebut terdiri atas enam pria, empat perempuan dan tiga anak Balita.

Namun, Wiratno belum mengetahui identitas para korban tersebut. “Maaf, saya tidak tahu, silahkan tanyakan ke rumah sakit,” kata Wiratno. Sejauh ini Wiratno belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal penyeberangan itu. Ia mengungkapkan penyebab kebakaran tersebut akan diselidiki Komite Nasional Kecelakaan transportasi (KNKT).

“Saya belum tahu. Tapi itu nanti bagian KNKT,” jawab wiratno ketika ditanya penyebab terbakarnya kapal itu. Untuk kelancaran lalulintas kapal lainnya, KMP Teduh yang terbakar tersebut ditarik ke perairan Anyer. Sebanyak lima boat dikerahkan untuk menarik kapal naas tersebut. KMP Teduh berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakuheni Lampung. Namun sekitar pukul 04.00 WIB, kapal terbakar ketika tengah berada di perairan. Dalam kapal yang juga mengangkut mobil dan truk ini terdapat ratusan penumpang.

dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya