SOLOPOS.COM - ilustrasi (google/okezone)

Seorang narapidana dari Turki nekat kabur dari Nusakambangan meskipun dia akan segera bebas.

Solopos.com, CILACAP – Seorang napi berkewarganegaraan Turki yang tinggal menunggu waktu bebas dalam waktu 8 bulan ini malah melarikan diri dari Lapas Besi Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Napi yang diketahui bernama Saman Hasan alias Messi merupakan napi yang dihukum 12 tahun karena kasus narkoba.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Dari informasi yang didapat, saman merupakan tahanan pendamping (Taping) dan sudah diberi kebebasan oleh pihak lapas untuk bisa keluar dari penjara pada pagi hari hingga sore hari selama masih dalam lingkungan Nusakambangan. Saman pergi dengan menggunakan motor petugas pada Kamis (30/6) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB dan baru diketahui sekitar pukul 16.00 WIB saat Saman tidak kunjung kembali ke dalam lapas dan motor tersebut dikabarkan ditemukan di wilayah Lengkong, Kampung Laut.

“Iya begitu infonya, jam empat sore yang bersangkutan itu kabur,” kata Koordinator Lapas se Nusakambangan, Abdul Aris kepada wartawan, seperti dilansir detikcom, Jumat (1/7/2016).

Menurut dia, terkait kronologi kaburnya Saman, pihaknya tidak mengetahui secara persis namun tim gabungan Satgas Trantib Nusakambangan dan Polres Cilacap sudah ditempatkan dibeberapa titik di Pulau Nusakambangan untuk menangkap napi yang kabur tersebut.

Informasi kaburnya napi tersebut juga langsung ditindaklanjuti oleh Komandan Pos AL Kleces, Karsono yang berada di Kecamatan Kampung Laut. Pihaknya juga sudah melakukan penyisiran di perairan wilayah Kleces hingga Majingklak, Jawa Barat.

Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Pos AL Pangandaran dan Polres Ciamis terkait kabar tersebut untuk melakukan pemantauan. Karena sangat dimungkinkan Saman melarikan diri ke wilayah Jawa Barat.

“Kami melakukan penyisiran Pukul 19.15 WIB serta meminta informasi pada beberapa masyarakat di Klaces dan Majingklak. Sampai saat ini hasilnya nihil,” ujarnya.

Sementara menurut Kadiv Pas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah Molyanto saat dihubungi wartawan mengatakan jika saat ini sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran.

“Kami bekerja sama dengan Polres Cilacap untuk melakukan pencarian. Kami juga membentuk tim internal, Kanwil Kemenkumham ikut terlibat, menangani, memantau, dan memberi panduan penanganan,” katanya.

Menurut dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kaburnya Saman, hanya saja Saman tidak diketahui tidak berada di Lapas Besi saat apel sore.

“Kronologinya belum diketahui secara pasti. Hari ini, tim kami akan turun,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Lapas Besi Eddy Teguh Widodo belum bisa dikonfirmasi terkait kronologi kaburnya napi atas nama Saman Hasan alias Messi karena sinyal telepon seluler sulit menjangkau wilayah Nusakambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya