Solo (Solopos.com) – Sebanyak 76 sekolah di Solo memperoleh Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) 2011 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan ini ditujukan untuk peningkatan mutu sekolah.
Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Budi Setiono, menjelaskan 76 sekolah tersebut terdiri atas 29 SMA dan 47 SMK. Bantuan ini berlaku untuk periode Januari-Desember 2011. Khusus jenjang SMA, kuotanya mencapai 11.304 siswa dengan besaran bantuan Rp 90.000/siswa. Jumlah total dana yang dikucurkan adalah Rp 1.017.360.000. “Khusus SMA berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), tidak menerima BOMM. Pasalnya mereka telah menerima bantuan lain yang lebih besar,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (1/8/2011).
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Sementara untuk jenjang SMK, terangnya, besaran bantuan adalah Rp 60.000/siswa. Tahun ini, kuota BOMM SMK mencapai 21.546 siswa. Berbeda dengan SMA RSBI yang tidak menerima BOMM, SMK RSBI tetap menerima BOMM. Jumlah dananya mencapai Rp 1.292.760.000.
BOMM, ungkapnya, diperuntukkan untuk operasional pendidikan. Antara lain pembelian bahan praktik bagi siswa SMK, pembelian bahan kegiatan laboratorium dan alat tulis kantor. Nantinya, kata Budi, dana langsung dicairkan ke rekening masing-masing sekolah. “Menurut informasi terakhir, dana tersebut akan cair bulan Agustus ini,” jelasnya.
Setelah dana diterima sekolah, imbuhnya, dana tersebut harus segera dicairkan dan digunakan sesuai petunjuk teknis BOMM. Disdikpora akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut. Selanjutnya sekolah harus membuat surat pertanggungjawaban (SPj). “SPj tersebut harus dikirim ke pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.
ewt
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
