SOLOPOS.COM - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin saat menjadi narasumber dalam seminar bertajuk "Pers dan Pemilu Serentak 2024" di Jakarta, Kamis (26/1/2023). (ANTARA/Tri Meilani Ameliya).

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei dari Media Survei Nasional (Median) menunjukkan sebanyak 73,2 persen warganet menginginkan Pemilu 2024 tidak ditunda dari jadwal semula 14 Februari 2024.

Sebanyak 73,2 persen netizen itu terdiri atas 45,4 persen responden yang menyatakan sangat tidak setuju Pemilu ditunda dan 27,8 persen responden menyatakan kurang setuju.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Meskipun begitu, terdapat 6,4 persen responden menyatakan cukup setuju dan 10,5 persen menyatakan sangat setuju.

“Mayoritas netizen, yaitu 73,2 persen menginginkan Pemilu 2024 tidak ditunda dan dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya,” ujar peneliti senior Median Ade Irfan Abdurrahman saat menyampaikan hasil survei Median di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

“Sementara itu, 9,9 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab,” sambung Ade seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Survei dari median ini dilakukan pada 22-26 Februari 2023. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui media sosial Facebook dengan target responden adalah pengguna aktif Facebook berusia 17 sampai 60-an tahun.

Formulir pertanyaan disebar secara proporsional kepada akun-akun Facebook dengan pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasilnya, terkumpul sebanyak 400 responden yang tersebar di 38 provinsi.

Salah satu tujuan dilakukannya survei tersebut adalah untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau netizen.

“Dikarenakan sampel adalah pengguna media sosial, survei ini tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan,” ujar Ade.

Ade menyampaikan sejumlah alasan yang mendorong Median melakukan survei di media sosial, dalam hal ini Facebook di antaranya pengguna layanan internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta orang atau 77 persen dari populasi.

Berikutnya, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang atau sekitar 60,4 persen dari populasi.

“Platform media sosial Facebook adalah platform kedua terbesar setelah YouTube dan lebih cepat dalam mendapatkan data,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya