SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ungaran--Sebanyak 707 calon haji (Calhaj) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akan disuntik vaksin meningitis yang pelaksanaannya di lima pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan setempat, mulai 27 September sampai 4 Oktober 2010.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Muhammad Gunadi, di Ungaran, Senin, mempersilakan jamaah Calhaj kabupaten setempat untuk melakukan vaksinasi di Puskesmas Ungaran, Bringin, Bergas, Ambarawa, dan Puskesmas Susukan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan petugas terkait yang akan melakukan penyuntikan vaksin meningitis kepada jemaah calon haji,” katanya.

Dinas Kesehatan setempat, kata dia, diberi jatah vaksin meningitis dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan jumlah kuota haji Kabupaten Semarang, yaitu 707 vial (botol kecil) plus untuk Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) setempat.

Menurut dia, pemberian vaksin meningitis wajib bagi Calhaj, terutama bagi mereka yang sama sekali belum pernah mendapat suntikan vaksin tersebut.

Penyuntikan itu dimaksudkan untuk memberi kekebalan tubuh kepada jemaah haji agar tidak tertular penyakit meningitis atau peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak (brain) dan syaraf tunjang (spinal cord).

Selain itu, kata dia, pemberian vaksin itu juga untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

“Ketika menunaikan ibadah haji di Mekah akan berpapasan dengan orang banyak sehingga riskan terjadi penularan penyakit,” katanya.

Menurut dia, Indonesia pernah terjadi kejadian luar biasa (KLB) meningitis pada tahun 1987 dengan jumlah 99 kasus, dan 40 haji  di antaranya meninggal dunia.

Dikatakannya, vial vaksin meningitis itu sudah didistribusikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang pada Kamis (16/9), kemudian dikirimkan ke lima Puskesmas.

“Vaksin tersebut dibeli dari Italia dan sudah dinyatakan halal oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI),” katanya menegaskan.

ant/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya