SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Early Warning System (EWS) bencana tsunami yang terpasang di tujuh pantai di Gunungkidul hingga saat ini belum bisa difungsikan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budi Harjo mengatakan, ada beberapa alat yang masih kurang.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“EWS ini merupakan program dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Pusat. Secara teknis, mereka yang lebih paham, kenapa belum berfungsi,” ujar dia ketika ditemui di Kantor BPBD Gunungkidul, Wonosari, Kamis (13/11/2014).

Ada tujuh tower yang sudah dibangun di Gunungkidul. Pembangunan dimulai dari 6 Januari 2014 dan selesai pada 8 Januari 2014. Tower tersebut dipasang di Pantai Ngrenehan, Kukup, Sepanjang, Drini, Sundak, Siung dan Wediombo.

Budi menambahkan, sementara menunggu rampungnya pembangunan EWS, pengumuman kepada masyarakat jika ada bencana dilakukan secara berantai. Alurnya, BPBD berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Search And Rescue (SAR) Satlinmas untuk menyebarkan informasi.

“Tower yang sudah dibangun sebetulnya sudah bisa digunakan tapi baru memberikan alarm. Itu pun harus dioperasikan di lokasi tower. Ke depan tower tersebut akan bisa dioperasikan dari Pusat Pengendalian Operasi [Pusdalops] BPBD,” imbuh dia.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono menambahkan, BPBD Gunungkdiul terus mendesak BNPB Pusat agar pemasangan EWS segera disempurnakan.
“Lagipula, kalau terlalu lama di pesisir dan tidak dirawat bisa berkarat karena terkena air laut,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya