SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sebanyak tujuh sekolah yang membuka kelas inklusi di Kota Solo akan mendapat prioritas bantuan dana dari pemerintah pusat. Bantuan itu diprediksi turun pada November nanti.

Ketua Asosiasi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Soloraya, Sajidan saat dihubungi Espos, Selasa (15/9), mengatakan, ketujuh sekolah itu adalah SMAN 8, SMA Muhammadiyah 6, SMKN 8, SMKN 9, SDN Petoran, SDN Bromantakan, dan SD Al-Firdaus.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Menurutnya, perwakilan dari tujuh sekolah itu telah mengikuti pertemuan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Biasa di Hotel Kusuma Sahid Solo pada bulan Agustus lalu. Ketujuh sekolah itu akan mendapat prioritas bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2009. “Pengajukan permohonan bantuan dibuka hingga bulan Juli lalu. Sekarang baru tahap verifikasi data, kemungkinan pada November bantuan itu bisa dicairkan,” tandas Sajidan.

Lebih lanjut, Sajidan menjelaskan, besaran bantuan itu disesuaikan dengan jenjang pendidikan sekolah yang bersangkutan, Untuk jenjang SD besaran bantuan senilai Rp 40 juta, untuk jenjang SMP besarnya senilai Rp 45 juta, sementara untuk jenjang SMA/SMK besarnya senilai Rp 50 juta. Menurutnya, bantuan itu akan digunakan untuk pemenuhan peralatan maupun penunjang aksebilitas yang memadai bagi penyandang cacat.

“Bagi penyandang tuna netra, peralatan yang saat ini vital dibutuhkan adalah adanya perekam suara. Selama ini para guru menyampaikan materi melalui dikte. Dengan adanya tape recorder, diharapkan bisa menunjang pembelajaran,” tutur Sajidan.

m82

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya