SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Solopos.com, JAKARTA — <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180727/485/930389/hukum-salat-gerhana-setelah-salat-subuh">Gerhana Bulan total</a> terlama di abad-21 ini menjadi momen dinanti masyarakar dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Gerhana Bulan total bakal berlangsung Sabtu (28/7/2018) pukul 03.00-pukul 04.00 WIB.</p><p>Dikutip Okezone.com melansir dari laman CBS News, Jumat (27/72018),<a href="http://espospedia.solopos.com/read/20180727/487/930293/fase-gerhana-bulan-total-28-juli-2018"> gerhana bulan total</a> yang akan terjadi merupakan fenomena gerhana bulan total yang paling lama di abad 21 ini. Selain itu, jarak antara Mars dan Bumi pun lebih dekat dari biasanya.</p><p>Beberapa lokasi yang tepat untuk menyaksikan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180726/515/930214/bmkg-cermati-gerhana-bulan-terlama-di-abad-ini-sabtu">gerhana bulan total</a> di Indonesia bahkan ada yang bisa dilihat dengan mata tanpa bantuan teropong. Lokasi-lokasi tersebut ada di Pantai Papuma, Jember; Pantai Ujung Genteng Sukabumi; Pantai Tanjung Tinggi, Belitung; Gunung Bromo, Jawa Timur; Gunung Kerinci, Sumatra; Bukit Candi Abang, Yogyakarta, dan Danau Toba, Sumatera Utara. Sayangnya Kota Solo tak termasuk.</p><p>Lantas bagaimana cara tepat untuk menyaksikan gerhana bulan total yang paling lama terjadi ini?</p><p>Untuk menyaksikan gerhana bulan total di lokasi di Indonesia yang telah disebutkan di atas, kabarnya tidak perlu menggunakan teropong pun bisa jelas kenampakannya. Gerhana bulan terlihat dari mana saja di bumi khususnya pada malam hari. Namun, durasi gerhana yang Anda lihat akan tergantung pada seberapa dekat dengan bulan terbit atau gerhana yang dimulai di lokasi Anda.</p><p>Selama gerhana bulan total, bulan berubah warna jadi merah tua ketika memasuki kedalaman bayangan bumi. Jadi mengapa bulan tidak terlihat seperti dalam kegelapan? Perubahan warna terjadi karena atmosfer bumi bertindak baik sebagai lensa dan medium hamburan untuk cahaya matahari.</p><p>Jika Anda berdiri mengamati gerhana bulan, Anda akan melihat lingkaran cahaya di sekitar tepi bulan saat melintas di depan matahari. Warna-warna seperti hijau dan biru memiliki panjang gelombang lebih pendek dari merah atau oranye, sehingga mereka menyebar lebih banyak, dan yang tersisa adalah ujung merah spektrum.</p>

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya